Jenazah Wartono yang merupakan korban jembatan runtuh di Kota Nanfangao, Yilan, Taiwan, berasal dari Desa Pegagan Kidul, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tiba di rumah duka pada Kamis (10/10) malam.
Kedatangan jenazah Wartono disambut isak tangis pihak keluarga saat tiba di rumah duka yang berada di Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.
Saat ditemui kakak Wartono, Taman, dijelaskan pihaknya akan memakamkan jenazah korban pada Jumat (11/10) di tempat pemakaman umum sekitar tempat tinggalnya.
"Kami merencanakan pemakaman Wartono Insya Allah pada Jumat jam 09.00 WIB," kata Taman di Cirebon, Kamis.
Taman mengatakan Wartono akan dimakamkan disamping pusara kedua orang tuanya yang sudah meninggal beberapa tahun lalu.
"Rencananya almarhum dimakamkan di dekat pusara orang tua," ujarnya.
Wartono yang merupakan ABK kapal ikan di Taiwan, menjadi korban meninggal dunia akibat jembatan runtuh dan pada saat kejadian dia sedang berada di dalam kapal yang sedang bersandar.
Dari keterangan Taman, Wartono sudah tiga tahun bekerja sebagai ABK kapal ikan di Taiwan dan selama itu tidak pernah pulang ke Cirebon.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Kedatangan jenazah Wartono disambut isak tangis pihak keluarga saat tiba di rumah duka yang berada di Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.
Saat ditemui kakak Wartono, Taman, dijelaskan pihaknya akan memakamkan jenazah korban pada Jumat (11/10) di tempat pemakaman umum sekitar tempat tinggalnya.
"Kami merencanakan pemakaman Wartono Insya Allah pada Jumat jam 09.00 WIB," kata Taman di Cirebon, Kamis.
Taman mengatakan Wartono akan dimakamkan disamping pusara kedua orang tuanya yang sudah meninggal beberapa tahun lalu.
"Rencananya almarhum dimakamkan di dekat pusara orang tua," ujarnya.
Wartono yang merupakan ABK kapal ikan di Taiwan, menjadi korban meninggal dunia akibat jembatan runtuh dan pada saat kejadian dia sedang berada di dalam kapal yang sedang bersandar.
Dari keterangan Taman, Wartono sudah tiga tahun bekerja sebagai ABK kapal ikan di Taiwan dan selama itu tidak pernah pulang ke Cirebon.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019