Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bersama Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum menemui  Sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Serang ke 493 di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang, Selasa (8/10/2019).

 Massa yang mengatasnamakan aliansi gerakan delapan oktober (Golok) melakukan aksi sejak pagi, dan memberikan 12 tuntutan kepada  Pemkab Serang, salah salah satunya adalah agar Pemkab Serang mewujudkan pendidikan wajib 9 tahun.

"Kami sudah mewajibkan pendidikan selama 12 tahun bukan  9 tahun lagi, bahkan program beasiswa untuk kuliah juga sudah  Kami realisasikan," kata Tatu saat berada ditengah-tengah para demonstran.

Menurutnya, Persoalan limbah yang ada di sungai Ciujung dan Cidurian, Pemkab Serang sudah melakukan upaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut dengan turun ke lokasi secara langsung.

"Perusahaan juga sudah diberikan teguran secara tegas agar turut serta menyelesaikan persoalan tersebut," tegasnya.

Selain itu ia mengungkapkan, persolan percepatan pembanguna Puspemkab, APBD Kabupaten Serang masih difokuskan pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM), seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.

"Jika Hanya diprioritaskan Puspemkab, maka infrastruktur tidak seperti sekarang yang sudah banyak dibeton, program beasiswa  dan bantuan kepada guru juga masif Kami lakukan," katanya.

Ia menjelaskan APBD Kabupaten Serang saat ini digunakan untuk program prioritas dengan tujuan menjadikan Kabupaten Serang bisa bermanfaat dirasakan seluruh warganya.
 
"Kalau difokuskan pada Puspemkab maka program RTLH, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan akan minim. Jadi, Kami seimbangkan anggaran yang ada, hanya saja fokus pada program yang saya sebutkan tadi,” katanya.      

Namun Ia juga mengakui, selama periodenya perlu banyak masukan dari warga Kabupaten Serang, sehingga bisa memperbaiki persoalan yang belum bisa diselesaikan.
 
"Silahkan nanti agendakan dengan ajudan untuk audiensi dengan saya, bila perlu Kami hadirkan kepala OPD terkait untuk cari solusi bersama," ujarnya.       

Sedangkan Koordinator Lapangan Rizal Setya Perdana menilai, masih banyak persoalan yang belum diselesaikan Pemkab Serang secara maksimal.

"Tuntutan kami tidak jauh dari isu lingkungan dan juga masalah pengangguran, kesehatan dan pendidikan. Berbicara Kabupaten Serang ini kami lihat masih jauh dari sejahtera, dan itu harus menjadi evaluasi bersama,” katanya 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019