Muhayanah (73) dan Asmin (80),  warga kampung Kelelet Kelurahan Deringo Kecamatan Citangkil Kota Cilegon, tak dinyana akan hidup sengsara dihari tuanya. Sepasang suami istri ini, bersama seorang anak perempuannya dan dua cucunya tinggal di sebuah gubug plastik tak lebih dari 3x5 meter.

Meski sehari-hari bekerja sebagai pemulung, Muhayanah bersama sang suami yang setiap hari mengumpulkan sampah plastik hanya mampu mencukupi kebutuhan untuk makan sehari-hari saja. Belum lagi, sepasang kakek nenek ini harus menanggung dua cucu dan anak yang menjanda karena suaminya meninggal.

Muhayanah dan Asmin sebenarnya baru dua minggu tinggal di gubug tak laik ini. Mereka tak ingin merepotkan keluarganya yang memberikan tumpangan tempat tinggal selama ini, lantaran rumah kemenakannya yang sebelumnya ditinggali kini sudah dihuni lima kepala keluarga.

"Ibu meh wong ore mampu (ibu mah orang tidak mampu), kerja juga cuma bisa mungutin pelastik," katanya ketika disambangi, Rabu.

Ia bersama anak dan cucunya pun terpaksa harus tidur beralas tikar menumpuk bersama anggota keluarga lainnya. MCK pun tak dimilikinya, sebuah rak baju usang bahkan tampak di luar dengan baju terserak hingga keluar.

Lurah Deringo Edi Qodratullah yang berkunjung bersama petugas dari Dinas Sosial Kota Cilegon saat menyalurkan bantuan makanan mengaku, pihaknya selama ini sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Cilegon untuk menangani keluarga yang masuk pada program pengentasan kemiskinan ini.

Pihaknya bahkan mengaku siap membangunkan rumah untuknya,  namun  terkendala mengingat lahan yang ditempati bukan milik keluarga Asmin.

"Kami dari kelurahan saat ini sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, bahkan kami juga sebenarnya siap membangunkan rumah bagi keluarga Asmin. Hanya memang kami terkendala pengadaan lahannya, karena lahan yang ditempati bukan lahan miliknya tapi milik pak RT yang bersedia untuk dipinjamkan,"  terang Edi.

Pihak kelurahan berharap, terkesposenya keluarga Asmin juga diharapkan bisa membantu para dermawan untuk menyediakan pengadaan lahan untuk keluarga Asmin yang selama ini menjadi kendala pemerintah dari aparatur kelurahan untuk mengatasi masalah ini.

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019