Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada potensi fitnah dalam profesi tenaga medis terkait adanya dugaan beberapa mobil ambulans yang akhirnya diamankan polisi menyuplai batu untuk demonstran.

Anies yang ditemui media di Balai Kota Jakarta, Kamis, menyatakan potensi fitnah tersebut ada karena cara kerja petugas medis yang disebut Anies luar biasa.

"Saya yakin mereka (petugas medis) dan ambulans kita bekerja sesuai standar prosedur (SOP). Di saat semua orang menjauh, petugas ambulans mendekat. Di saat semua orang menghindari, petugas ambulans mendekati," kata Anies.

Kemudian di saat petugas berjibaku menyelamatkan orang yang terluka, mobil ambulans dalam keadaan kosong. Di situlah ada potensi petugas paramedis difitnah oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyisipkan batu.

"Tugas mereka bukan sebuah pekerjaan yang sederhana. Ini bukan sesuatu yang gampang. Karena itu, potensi mereka kena fitnah, potensi mereka dilabeli, selalu ada, karena mereka bekerja di tempat yang orang lain menjauhi," ucap Anies.

Di samping itu, Anies mengapresiasi upaya petugas paramedis yang berani berjuang menyelamatkan korban luka di tengah kericuhan tersebut. Apalagi tugas yang mereka hadapi mempertaruhkan nyawa mereka sendiri demi menyelamatkan jiwa orang lain.

"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada petugas pemberani yang mau berada di tempat-tempat sulit, di saat mayoritas kami menjauhi tempat-tempat sulit. Jadi jangan anggap enteng ini semua," ujarnya.

Selain ditahan, mobil ambulans yang kedapatan menyimpan batu juga mengalami kerusakan. Namun demikian, Anies enggan membeberkan kerusakan yang terjadi di mobil ambulans tersebut.

"Detail dan lain-lain belum ada, tapi yang jelas ada kerusakan. Apapun yang rusak akan diperbaiki," katanya.

Sebelumnya, dalam sebuah video yang diunggah oleh TMC Polda Metro Jaya dalam akun Twitter dan Instagram pada Kamis dinihari, memperlihatkan dua mobil ambulans, yang satu berlogo PMI dan satu ambulans lainnya ada tulisan Puskesmas Pademangan yang disebut oleh perekam video sebagai pembawa batu.

Sementara di sosial media Twitter video tersebut telah dihapus, video tersebut masih bisa dilihat di akun Instagram TMC Polda Metro Jaya.

Sementara itu, Polda Metro Jaya dikabarkan mengamankan lima mobil ambulans berlogo Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI karena mengangkut batu dan bensin saat terjadi aksi kerusuhan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memastikan hal itu, Kamis pagi ini. Video tentang ambulas milik Pemprov DKI yang berisi batu bensin itu beredar di media sosial.

Argo menyebutkan, mobil ambulans itu diamankan pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.14 WIB di dekat Gardu Tol Pejompongan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

"Ya benar," kata Argo saat dikonfirmasi.

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019