Meski pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten triwulan II/2019 sebesar 5,35 persen (yoy) melambat dibandingkan triwulan I/2019 yang mencapai 5,44 persen (yoy) , namun lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya tumbuh 5,05 persen (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja di Serang, Selasa (24/9), mengatakan secara spasial regional Jawa, pertumbuhan ekonomi Banten tersebut berada diposisi terendah.

Sementara itu. pangsa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Banten terhadap Nasional adalah sebesar 4,12 persen, sedangkan pangsa PDRB Provinsi Banten terhadap Jawa sebesar 6,91 persen, berada di posisi ke-5 sebelum Provinsi DI Yogyakarta.

Erwin pada konferensi pers yang juga dihadiri Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erry P Suryanto dan Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Purwanto mengatakan pertumbuhan ekonomi Banten dari sisi penawaran didorong oleh lapangan usaha industri pengolahan, perdagangan, real estate dan lapangan usaha pertanian.

Mengenai melambatnya pertumbuhan ekonomi Banten, Erwin mengatakan, disebabkan oleh kontraksinya lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar -2,34 persen (yoy).

Di sisi pengeluaran, meningkatnya konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah menjadi pendorong Pertumbuhan Provinsi Banten. Sementara itu investasi yang dicerminkan oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tetap tumbuh meskipun lebih rendah dari triwulan I/2019.

Adapun perlambatan pertumbuhan disebabkan oleh menurunnya kinerja Net Ekspor Provinsi Bantensebesar -0,31 persen (yoy) seiring turunnya kinerja ekspor sebesar -1,01 persen (yoy).

Erwin juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada triwulan III/2019 yang tumbuh di kisaran 5,3 persen s.d 5,7 persen (yoy),  tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan II/20129.

Pertumbuhan tersebut disisi pengeluaran akan ditopang terutama oleh meningkatnya investasi seiring proses penyelesaian PSN dan beberapa pabrik oleh swasta.

Selain itu, kinerja ekspor diperkirakan membaik meskipun masih kontraksi. Berdasarkan lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi akan ditopang oleh antara lain lapangan usaha industri pengolahan, konstruksi, real estate serta membiknya lapangan usaha transportasi meskipun masih mengalami kontraksi.
 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019