Polres Cianjur, Jawa Barat, mengelar rekontruksi ulang aksi unjuk rasa berujung bentrok yang mengakibatkan empat orang anggota Polres Cianjur terbakar, hingga gugurnya Ipda Erwin Wudha Wildani.

Kelima orang tersangka RS, OZ, AB, MF dan RR memperagakan 17 reka ulang adegan yang dilakukan di halaman Kantor Satnarkoba Polres Cianjur Kamis.

KBO Reskrim Polres Cianjur, Iptu F. Sianipar, mengatakan, kegiatan rekontruksi tersebut dilakukan untuk melengkapi berkas perkara, agar kasus terbakarnya empat orang anggota polres terlihat jelas.

"Lima orang tersangka memperagakan 17 adegan dari rencana awal 13 adegan. Satu persatu tersangka memperagakan mulai dari proses pembelian bahan bakar hingga tersangka melarikan diri," katanya.

Rekontruksi tidak dilakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) karena dikhawatirkan akan menggangu aktivitas masyarakat, sehingga reka ulang digelar di parkiran Satnarkoba Polres Cianjur.

Berdasarkan keterangan dari para tersangka mereka sengaja membawa bahan bakar berjenis pertalite dan ban bekas untuk membuat kericuhan, namun untuk pelemparan bahan bakar merupakan aksi spontinitas dari tersangka MR.

"Tersangka akan dijerat dengan Pasal 351, ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya orang dan 170 ayat 2 ke-3 tentang kekerasan secara bersama-sama yang mengakibatkan seseorang meniggal dunia dengan ancaman kurungan 12 tahun penjara," katanya.

Hingga saat ini, tambah dia, jumlah tersangkja masih tetap lima orang dan belum bertambah, sehingga berkas pemeriksaan akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Cianjur selanjutnya akan disidangkan.

Sebelumnya pada Kamis (15/8) aksi unjuk rasa damai gabungan aliansi mahasiswa se-Cianjur diwarnai dengan pembakaran ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja Plt Bupati Cianjur Herman Suherman.

Saat aksi unjuk rasa tengah berlangsung, mahasiswa diduga melakukan pelemparan bensin yang mengakibatkan empat polisi terbakar yaitu Ipda Erwin Yudha Wildani, Briptu Fransiskus Aris Simbolon, Briptu Muhammad Yudi Muslim dan Briptu Anif Endaryanto Pratama.

Luka bakar Erwin sekitar 70 persen, Yudi Muslim dan FA Simbolon yang ditangani di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, memiliki luka bakar 40 persen serta Anif Endaryanto Pratama yang ditangani di RS Polri Sartika Asih Bandung mengalami luka bakar sembilan persen.

Keempat anggota Polres Cianjur yang terbakar saat pengamanan unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Cianjur itu memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian .

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019