Petani Kabupaten Lebak,Provinsi Banten meminta pemerintah membangun saluran irigasi karena sebagian besar jaringan irigasi tidak berfungsi optimal sehingga berdampak terhadap produksi dan produktivitas pangan.

"Kita yakin jika sarana irigasi itu tidak dibangun dipastikan produksi dan produktivitas pangan menurun," kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Lebak Robi saat dihubungi di Lebak, Rabu.

Selama ini, kondisi jaringan irigasi di Kabupaten Lebak cukup memprihatinkan karena sekitar 70 persen tidak berfungsi maksimal sehingga berimbas terhadap peningkatan produksi dan produktivitas pangan.

Selain itu juga usaha petani menggeluti pertanian pangan tidak menguntungkan pendapatan ekonomi. Karena itu, petani mendesak pemerintah agar merealisasikan pembangunan maupun perbaikan jaringan irigasi guna mewujudkan swasembada pangan.

Saat ini, kata dia, jaringan irigasi tersebut ada kewenangan pemerintah pusat, seperti Situ Cicinta, Situ Cijoro, Situ Palayangan, Bendungan dan Situ Warunggunung.

Pemerintah provinsi, kata dia, di antaranya irigasi Cikoncang dan pemerintah kabupaten irigasi Bukit Bunut dan Cipanas.

"Kami berharap semua irigasi yang sudah dibangun lama dapat dibangun kembali karena kondisinya tidak berfungsi," katanya.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Cisangu Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Ahmad mengatakan selama ini petani di wilayahnya merupakan langganan banjir akibat kondisi saluran irigasi yang ada di Kecamatan Tunjungteja, Kabupaten Serang tidak berfungsi.

Saluran irigasi tersebut, selain sudah dangkal juga terdapat tanaman Kiray sehingga pembuangan air dari Sungai Cisangu tidak berjalan lancar.

"Saya kira penyebab banjir itu karena tidak berfungsinya saluran irigasi antarkabupaten itu," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut dia, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemerintah Banten agar segera membangun saluran irigasi tersebut.

Sebab kewenangan pembangunan irigasi antarakabupaten yakni Pemprov Banten.

"Saya sudah mengusulkan pembangunan irigasi itu ke Pemkab Lebak, namun diarahkan ke SDA Pemprov Banten," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Dede Supriatna mengatakan, saat ini kondisi saluran irigasi memprihatinkan dan tidak berfungsi mengaliri air ke areal persawahan.

Daerah irigasi itu sudah dibangun lama, namun kini kembali rusak, sehingga produksi pangan tidak menggembirakan.

"Kami berharap saluran irigasi itu dibangun sehingga terwujud Lebak menjadi lumbung pangan," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019