Diduga terdampak mulai beroperasi nya mesin pabrik kimia PT Chandra Asri Petrochemical (CAP), Sejumlah rumah warga di dua RT di lingkungan Cilodan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan mengalami retak-retak.

Selain mengakibatkan tembok rumah warga mengalami keretakan, suara mesin pabrik juga diakui warga sekitar, khususnya warga RT 15 dan RT 17, mengganggu pendengaran warga sekitar yang tak jauh dengan lokasi pabrik.

Nurotul Uyun, salah seorang anggota DPRD Kota Cilegon Dapil 2 Citangkil-Ciwandan, Selasa, menyatakan berdasarkan laporan yang diterimanya dari warga, sedikitnya sudah ada lima rumah warga yang mengalami keretakan tembok, yang diduga akibat start up mesin pabrik PT Chandra Asri Petrochemical.

"Ya kami sudah menerima adanya laporan itu, untuk saat ini baru kami tampung karena kan kami masih menunggu penetapan definitif untuk menduduki komisi. Tapi kami minta perusahaan bisa berkomunikasi dengan warga supaya warga tidak dirugikan dalam hal ini. Pihak pemda khususnya LH juga kami minta supaya cepat turun untuk melihat langsung ke lokasi terkait dampak yang dialami warga," katanya.

Ditemui di lokasi, salah seorang warga lingkungan Cilodan Nurhayati, membenarkan ada sedikitnya lima rumah yang mengalami keretakan yang diduga terjadi akibat getaran dari beroperasi PT CAP. Selain retak warga juga tidak bisa tidur akibat suara gemuruh, yang sangat mengganggu pendengaran warga.

"Kejadianya semalam sekitar jam 02.00 WIB malam ketika kami terlelap, kami kaget dan terbangun, pas saya bangun tembok rumah saya retak, atap rumah bergetar, kaca jendela juga bergetar," katanya.

Sementara itu, Rudi Kepala Seksi Penataan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, yang sudah meninjau ke lokasi, mengaku akan segera meminta pihak CAP segera melakukan evaluasi, serta melihat langsung kondisi real di lapangan.

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019