Tim SAR dari Basarnas Jambi masih terus melakukan pencarian kepada Penglan (53) seorang warga Desa Air Hitam yang sudah delapan hari menghilang di kawasan Taman Nasional Berbak (TNB), Kabupaten Tanjungjabung Timur Jambi setelah dilaporkan pihak keluargnya mengilang pada pekan lalu.

Humas Basarnas Jambi, Luthfi Mulyawan di Jambi Rabu, mengatakan sudah enam hari tim SAR Tungkal yang dipimpin Mardaniansyah melakukan pencarian baik menggunakan kapal atau jalur sungai maupun jalur darat masuk dalam hutan TNB, namun sampai saat ini korban yang dinyatakan hilang belum juga ditemukan dan tim masih terus melakukan pencarian di tempat yang diduga hilangnya Penglan warga Air Hitam tersebut.

"Kami masih punya satu hari lagi sesuai SOP pencarian untuk terus melakukan pencarian dan setelah tujuh hari maka pencarian akan dihentikan sementara melihat situasi dan kondisi nantinya," tambahnya.

Waktu pencarian yang sudah ditetapkan selama tujuh hari dan besok Kamis (12/9) jika korban tidak juga berhasil ditemukan maka upaya pencarian oleh tim SAR Kuala Tungkal akan dihentikan dan akan dilakukan evaluasi lagi.

Tim SAR mengalami kesulitan dalam mencari korban karena tidak adanya saksi terakhir yang melihat korban sebelum hilang di dalam kawasan Taman Nasional Berbak tersebut dan tim SAR Tungkal baru dilaporkan setelah empat hari kejadian hilangnya korban Penglan warga Air Hitam itu.

Korban menghilang di Taman Nasional Berbak, setelah melakukan pencarian masyarakat setempat yang tidak kunjung membuahkan hasil dan kemudian kepala desa Air Hitam melaporkan kejadian ini ke SAR Kuala Tungkal pada Jum'at lalu (6/9) pagi.

Setelah menerima laporan itu maka pada Sabtu lalu (7/9), Tim SAR yang dibantu masyarakat bergerak menyisir hutan Desa Air Hitam sejauh 3,5 KM ke arah Barat, pencarian dilakukan selama delapan jam namun tidak menghasilkan apapun atau nihil.

Pencarian kemudian dianjutkan esok harinya dengan cakupan area yang lebih luas, tim SAR meminta keluarga korban serta masyarakat untuk bersabar dan berdoa agar Penglan segera ditemukan. Tim SAR Kuala Tungkal sampai saat ini belum di ketahui secara pasti korban menghilang dikarenakan apa tetapi pencarian akan terus dilakukan sekiranya sampai korban ditemukan.

"Pencarian dilakukan Tim SAR Kuala Tungkal dan dibantu warga setempat dengan menggunakan peralatan seperti Rigid Inflatable Boats (RIB) untuk membantu pencarian korbannya," kata Luthfi Mulyawan.



 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019