Direktur Perhimpunan Advokasi Kebijakan dan Hak Asasi Manusia (PAK-HAM) Papua Matius Murib mengapresiasi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang telah berkantor di Papua selama sepekan.

Siaran pers Direktur PAK-HAM Papua yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan, Panglima TNI dan Kapolri telah membuka ruang dialog yang
positif dan konstruktif dengan berbagai pihak di Papua.

Menurut Matius, solusi dari konflik di Papua ialah terciptanya ruang komunikasi (dialog) yang efektif serta adanya pendekatan kemanusiaan
dan bukan dengan cara kekerasan.

Sekecil apapun upaya damai yang dilakukan, antara lain bakar batu bersama dan pendekatan lainnya tidak lain merupakan niat baik untuk
berdamai pasca konflik.

“Mari semua pihak aktif dan berkontribusi untuk mewujudkan Papua rumah damai kita bersama,” kata Direktur PAK-HAM Papua yang juga
Ketua Komnas Pilkada Independen Provinsi Papua itu.

Ia juga menyatakan, semua kebijakan Jakarta terkait konflik di tanah Papua harus tetap terukur, konsisten dan ramah dengan penghormatan
terhadap hak asasi manusia.

Ditegaskannya pula bahwa kesepakatan atau deklarasi damai tetap penting serta berharap semua pihak mengedepankan proses negosiasi
dengan kesadaran yang tinggi untuk menjaga Papua rumah damai sambil tidak melupakan akar masalah HAM di tanah Papua.

Matius juga mengingatkan perlunya upaya untuk menuntaskan kasus dugaan pelanggaran HAM berat pada masa lalu di Papua, antara lain
kasus Wasior 2001, Wamena 2003 dan Paniai 2014.

PAK-HAM Papua, menurut dia tetap bekerja mengadvokasi kebijakandengan sorotan tema penegakan HAM berbasis kearifan lokal Papua dengan tujuan untuk menghentikan kekejaman dan menghormati HAM bagi semua pihak di tanah Papua.

Pewarta: Aat Surya Safaat

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019