Pihak Jasa Marga serta kepolisian memberlakukan rekayasa contraflow untuk melakukan evakuasi kendaraan serta pembersihan jalur akibat terjadinya kecelakaan maut Tol Cipularang Km 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin.

Akibatnya, kendaraan yang mengarah ke Jakarta mengalami antrean panjang sekitar enam kilometer dari titik kejadian kecelakaan tersebut.

"Jam 15.00 WIB (mulai contraflow), antrean sampai enam kilometer sepertinya," kata petugas yang mengatur rekayasa contraflow (lawan arus).

Pasca-kecelakaan maut tersebut, lokasi kejadian diselimuti tanah akibat muatan dua truk yang terlibat tabrakan beruntun. Pihak Jasa Marga menurunkan dua alat berat untuk melakukan pembersihan serta evakuasi kendaraan.

Baca juga: Enam orang meninggal, 10 luka-luka akibat kecelakaan di Cipularang

Hingga kini pukul 18.47 WIB, mobil pemadam kebakaran serta truk tangki air turut membantu proses pembersihan jalur yang diselimuti tanah.

Dalam kejadian tersebut, sebanyak 8 orang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan 22 orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi, mengatakan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut itu sebanyak 21 kendaraan.

"Ada 21 kendaraan yang terlibat kecelakaan. Beberapa kendaraan hangus terbakar," kata Rudy.

Baca juga: Petugas evakuasi korban kecelakaan maut Tol Cipularang


 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019