Bakhrul Muhit, peternak bebek  yang sukses karena program Mitra Binaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merasakan perubahan dalam hidupnya setelah mendapatkan bantuan dari program ini. Mulai dari hanya mendistribusikan telur bebek ke warung hingga saat ini menjadi distributor tetap telur bebek ke beberapa gerai makanan ternama di Cilegon dan sekitarnya.

Setelah mengikuti Program Perintisan Usaha Kecil, pada 1997 Muhit memulai usahanya di Link. Martapura Rt 001/003, Kecamatan Jombang, Cilegon sebagai pembudi daya bebek. Lingkup usahanya adalah ternak hingga produksi telur asin. Semuanya dilakukan dengan jatuh-bangun, namun  tidak menyurutkan semangatnya.

Sedikit demi sedikit usaha keras pria kelahiran 50 tahun silam ini menampakkan hasil, sekarang ia telah berada pada fase pengembangan usaha. Dengan tetap menjalin hubungan kemitraan, Muhit pada akhir tahun 2018 kembali mengajukan pinjaman ke Divisi Community Development PT. Krakatau Steel.

Kini Muhit berstatus sebagai Mitra Unggulan. Daging bebek hasil ternaknya, bebek Peking, banyak diserap oleh berbagai hotel dan restoran. Lalu telur bebek mentahnya banyak diserap pasar, di antaranya oleh para penjual martabak se-Cilegon. Kemudian satu lagi produknya adalah telur asin yang kualitasnya tidak kalah oleh Brebes.

Berawal dari 15 ekor bebek yang dimiliki untuk dijadikan sumber utama dalam mendistribusikan telur bebek, ia pun mulai berpikir untuk meningkatkan usahanya.

“Dulu KS waktu tahun 1997 ada semacam pelatihan usaha tentang ternak bebek, yang kemudian saya dapat pinjaman dari KS sekitar Rp4 juta, tapi saya tidak teruskan karena waktu itu tidak bisa melunasinya,” tuturnya.

Pria dengan sapaan akrab Muhid ini akhirnya memutuskan untuk mempelajari lagi tentang ternak bebek mulai dari ikut pelatihan dan bertemu dengan orang-orang yang mengerti bidang usaja ini  

Ia kembali memperoleh pinjaman dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui program Mitra Binaan setelah dirinya merasa sudah cukup mengerti bidang usaha ini. Mulai tahun 1997 sampai saat ini dirinya mengakui masih memperoleh pinjaman dari KS.

“Seiring dengan perkembangnan dan kebutuhan modal, program kemitraan Krakatau Steel terus hadir di usaha bebek kami. pinjamannya bervariatif tergantung kebutuhan. Alhamdulillah berkat bantuan dana dari KS usaha kami bisa berkembang,” ucapnya.

Seiring berjalannya waktu dan terus dibantu oleh PT Krakatau Steel, usaha ternak bebeknya saat ini sudah terbilang cukup sukses. Usahanya meliputi penggemukan, penetasan, penjualan telur asin dan telur bebek mentah. Sampai saat ini dirinya memiliki 400 ekor bebek dan setiap minggunya selalu menetas 100 ekor. Dari pencapaiannya, dalam sehari saja dirinya bisa mendistribusikan 500 butir telur asin dan 1300 butir telur bebek mentah. Kini omsetnya telah mencapai 1,2 miliar per tahun dengan 6 orang karyawan.

Muhit kini sudah menjadi Mitra unggulan bagi beberapa gerai makanan ternama di Kota Cilegon dan produk telur asin yang ia hasilkan kualitasnya tidak kalah dengan Brebes.

“Saya sangat berterima kasih sekali kepada KS melalui program binaan seperti ini saya dapat modal untuk usaha saya, alhamdulillah berkat usaha ini saya sudah daftar haji dan tahun 2024 berangkat”, ujarnya seraya menambahkan kunci sukses menjadi seorang yang sukses ialah senangi dan tekuni profesi yang akan dijalani.

 

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019