Akhirnya para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini mangkal di taman Alun-alun Pandeglang bisa bernapas lega lantaran sudah memiliki tempat yang layak.

"Ini mimpi mereka ingin mempunyai tempat yang layak dan bersih," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita saat meresmikan pusat kuliner di Jl. Bank Banten lingkungan gedung juang, Sabtu (17/8).

PKL yang saat ini mengisi pusat kuliner, biasanya berjualan di taman alun- alun. Oleh sebab itu, mereka harus selalu berhadapan dengan para penegak Perda yaitu Polisi Pamong Praja.

"Di sana bukan tempat untuk jualan, di sini lebih bersih dan layak, nanti akan tumbuh perekonomian baru  sehingga tidak ada lagi identik PKL itu kumuh," tuturnya.

Irna menjelaskan, jika anggaran yang digunakan untuk membangun pusat kuliner ini dari anggaran dana Corporate Social Responsibility (CSC) Bank Jabar Banten (bjb) sebesar Rp244.622.000.

"Alhamdulillah dukungan dari bjb para PKL ini mendapatkan tempat yang layak untuk dijadikan tempat berjualan, sehingga tidak lagi berjualan di taman alun-alun," tutupnya.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan E Andi Kusnasdi saat di wawancara mengatakan,  total pedagang Alun -alun yang terdata sebanyak 60 pedagang. "Sementara ini mereka yang berjualan disini tidak dipungut biaya dulu sampai jualan disitu berjalan dan rame pembeli kurang lebih 2-3  bulan," kata Andi
Ia berharap para PKL bisa betah dan berkembang usahanya dan selalu menjaga kekompakan, kebersihan dan keindahan  di Pandeglang. Jangan sampai ada yg berjualan lagi di alun -alun, karena aturannya harus  steril dari PKL.

"Saya harap pusat kuliner ini juga dapat menampilkan hiburan setiap malam minggu untuk menghibur pembeli bisa kerjasama dengan musisi sanggar seni,  KPJ,  dll," tutupnya

Ditemui pada acara yang sama, Norman Irawan salah satu PKL yang berjualan di pusat kukiner mengungkapkan sangat senang bisa berjualan di tempat yang disediakan oleh pemerintah. "Kami ucapkan terima kasih, dengan adanya tempat ini kami lebih nyaman untuk berjualan," ujarnya.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019