Gelaran Pesta Rakyat Cibaliung (PRC) yang dimulai sejak 17 Juli 2019, mendapat apresiasi Bupati Pandeglang Irna Narulita karena mendatangkan banyak manfaaat dan meningkatkan perekonomian masyarakat serta mengenalkan Kabupaten Pandeglang kepada masyarakat luar.
Saat peresmian Pesta Rakyat Cibaliung di Alun-alun sukajadi Cibaliung, Kamis (15/8), Irna menyatakan PRC bisa menjadi daya tarik masyarakat luas agar terus berdatangan dan menginvestasikan modal ke pandeglang.
Oleh karena itu, Irna meminta agar tradisi tersebut di jaga dan dipertahankan. “Produk unggulan dari semua desa di Kecamatan Cibaliung sangat luar biasa, kami berikan apresiasi setinggi-tingginya. Belum lagi berbagai event yang digelar ini akan menjadi destinasi wisata seni dan budaya yang konkret", katanya.
Dalam kesempatan yang sama Camat Cibaliung Djaya Sumarna menerangkan, PRC merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun di bulan Agustus dan diisi puluhan agenda kegiatan.
"Tahun ini ada 23 agenda kegiatan yang didanai dengan iuran, baik itu APBD melalui DPA kecamatan, iuran PNS dan instansi, perusahaan, donatur, termasuk kepala desa, dan Kementerian Pariwisata,” katanya.
Djaya menambahkan kegiatan yang paling utama adalah pameran produk unggulan desa. "selain itu kami juga menggelar turnamen olahraga seperti sepakbola, dan pagelaran seni wayang golek, dan masih banyak kegiatan yang digelar," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Saat peresmian Pesta Rakyat Cibaliung di Alun-alun sukajadi Cibaliung, Kamis (15/8), Irna menyatakan PRC bisa menjadi daya tarik masyarakat luas agar terus berdatangan dan menginvestasikan modal ke pandeglang.
Oleh karena itu, Irna meminta agar tradisi tersebut di jaga dan dipertahankan. “Produk unggulan dari semua desa di Kecamatan Cibaliung sangat luar biasa, kami berikan apresiasi setinggi-tingginya. Belum lagi berbagai event yang digelar ini akan menjadi destinasi wisata seni dan budaya yang konkret", katanya.
Dalam kesempatan yang sama Camat Cibaliung Djaya Sumarna menerangkan, PRC merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun di bulan Agustus dan diisi puluhan agenda kegiatan.
"Tahun ini ada 23 agenda kegiatan yang didanai dengan iuran, baik itu APBD melalui DPA kecamatan, iuran PNS dan instansi, perusahaan, donatur, termasuk kepala desa, dan Kementerian Pariwisata,” katanya.
Djaya menambahkan kegiatan yang paling utama adalah pameran produk unggulan desa. "selain itu kami juga menggelar turnamen olahraga seperti sepakbola, dan pagelaran seni wayang golek, dan masih banyak kegiatan yang digelar," tutupnya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019