Sebanyak 187 anggota jamaah haji Indonesia akan dipulangkan lebih awal atau ditanazulkan ke Tanah Air karena sakit dan saat ini dalam proses pemulihan agar siap menjalani penerbangan panjang.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia dr Eka Jusup Singka di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, Kamis, mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan proses pemulangan lebih awal anggota jamaah yang sakit ke Tanah Air.
“Untuk tanazul jumlah jamaah yang masih dirawat di RS Arab Saudi sebanyak 151 orang sementara yang ada di sini ada 36 orang yang akan kita tanazulkan jadi 151 dan 36 ini jadi sekitar 180-an orang yang akan kita upayakan pulang dalam keadaan yang belum sehat benar kita upayakan supaya bisa sehat dengan perjalanan dengan menggunakan pesawat Saudi atau Garuda,” katanya.
Baca juga: Amirul Hajj: Terowongan Muashim jemaah sangat banyak, calon haji diminta jangan berpisah
Eka mengatakan, mereka yang dipulangkan lebih awal itu umumnya karena menderita penyakit jantung dan saluran pernapasan seperti asma berat dan pnemonia berat yang saat ini masih dirawat di RSAS dan KKHI.
“Dalam waktu ini kita terus berusaha supaya mereka bisa mendapatkan perawatan terbaik dan bisa sembuh, duduk, dan kembali ke Tanah Air dengan baik,” katanya.
Sejumlah perlakuan khusus bagi mereka akan diterapkan di antaranya penyediaan alat bantu kesehatan di pesawat seperti oksigen, cairan infus, dan obat-obatan.
“Tentu ada treatment khusus kalau yang tergantung dengan oksigen diupayakan adanya oksigen, bawa oksigen dan untungnya dalam satu kloter nanti ada satu dokter dan dua perawat yang akan mengawal,” katanya,
Tercatat angka pasien yang dirawat di KKHI yakni di KKHI Madinah sebanyak 416 orang yang seluruhnya telah membaik dan bisa melanjutkan ibadahnya.
Untuk KKHI Mekkah angkanya mencapai hampir lima kali lipatnya yakni 1.900 orang yang sebagian dievakuasi ke RSAS.
Baca juga: Padang Arafah diguyur hujan, jemaah berteriak "Allahu Akbar! Laa illah ha illallah"
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia dr Eka Jusup Singka di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, Kamis, mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan proses pemulangan lebih awal anggota jamaah yang sakit ke Tanah Air.
“Untuk tanazul jumlah jamaah yang masih dirawat di RS Arab Saudi sebanyak 151 orang sementara yang ada di sini ada 36 orang yang akan kita tanazulkan jadi 151 dan 36 ini jadi sekitar 180-an orang yang akan kita upayakan pulang dalam keadaan yang belum sehat benar kita upayakan supaya bisa sehat dengan perjalanan dengan menggunakan pesawat Saudi atau Garuda,” katanya.
Baca juga: Amirul Hajj: Terowongan Muashim jemaah sangat banyak, calon haji diminta jangan berpisah
Eka mengatakan, mereka yang dipulangkan lebih awal itu umumnya karena menderita penyakit jantung dan saluran pernapasan seperti asma berat dan pnemonia berat yang saat ini masih dirawat di RSAS dan KKHI.
“Dalam waktu ini kita terus berusaha supaya mereka bisa mendapatkan perawatan terbaik dan bisa sembuh, duduk, dan kembali ke Tanah Air dengan baik,” katanya.
Sejumlah perlakuan khusus bagi mereka akan diterapkan di antaranya penyediaan alat bantu kesehatan di pesawat seperti oksigen, cairan infus, dan obat-obatan.
“Tentu ada treatment khusus kalau yang tergantung dengan oksigen diupayakan adanya oksigen, bawa oksigen dan untungnya dalam satu kloter nanti ada satu dokter dan dua perawat yang akan mengawal,” katanya,
Tercatat angka pasien yang dirawat di KKHI yakni di KKHI Madinah sebanyak 416 orang yang seluruhnya telah membaik dan bisa melanjutkan ibadahnya.
Untuk KKHI Mekkah angkanya mencapai hampir lima kali lipatnya yakni 1.900 orang yang sebagian dievakuasi ke RSAS.
Baca juga: Padang Arafah diguyur hujan, jemaah berteriak "Allahu Akbar! Laa illah ha illallah"
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019