PT Adhi Commuter Properti (ACP) anak usaha  PT Adhi Karya (Persero) Tbk berhasil memasarkan sebanyak 900 unit hunian Royal Sentul Park  di Kabuoaten Bogor merupakan bagian dari pengembangan proyek LRT City.

 LRT City merupakan brand yang diusung ACP untuk mengembangkan proyek hunian dan komersial di fasilitas transportasi massal baru light rail transit (LRT) yang dibangun oleh Adhi Karya. 

Menurut Project Marketing Manager Royal Sentul Park Annisa Rizky Fadlillah yang dihubungi, Kamis, sejak proyek ini mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 2017 lalu, progres penjualannya terus meningkat. 

“Tower pertama apartemen Royal Sentul Park setinggi 34 lantai mulai dibangun  pada bulan Juli 2017 dan saat ini penjualannya sudah mencapai 900 unit. Seiring progres pembangunan proyek LRT membuat penjualan unit apartemen Royal Sentul Park juga terus meningkat dengan tingkat kenaikan harga mencapai lebih dari 20 persen selama dua tahunan ini,” ujarnya. 

Masyarakat yang mulai perhatian dengan pentingnya sarana transportasi modern seperti LRT manjadi salah satu pemikat diminatinya proyek ini. Saat launching Royal Sentul Park di tahun 2017 lalu, penjualan apartemen mencapai lebih dari 100 unit. Sejak saat itu, Royal Sentul Park terus menjadi apartemen di wilayah Bogor dengan total penjualan tertinggi setiap bulannya.

Transportasi massal yang nyaman dengan kepastian waktu tempuh maupun jadwal keberangkatan (headway) mau tidak mau akan menjadi tren di perkotaan khususnya wilayah megapolitan Jabodetabek yang lalu lintasnya semakin padat. 

Hunian berkonsep TOD seperti yang ditawarkan proyek ini menjadi angin segar untuk mendapatkan hunian nyaman dengan dididukung segala fasilitas penunjang hidup dan sarana transportasi yang akan memudahkan mobilitas penghuni ke manapun. 

Karena itu konsumen Royal Sentul Park kebanyakan dari segmen pekerja dari wilayah Bogor, Depok, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur yang akan memanfaatkan berbagai kemudahan yang ditawarkan proyek ini. 

Royal Sentul Park sendiri terus menyiapkan seluruh fasilitasnya sehingga saat nanti fasilitas sarana LRT beroperasi seluruh kawasannya sudah siap untuk dihuni maupun melayani bangkitan dari traffic para pengguna fasilitas LRT.

“Terlebih yang membangun merupakan anak usaha BUMN yang memiliki reputasi. Selama ini belum ada proyek yang dikembangkan BUMN yang terbengkalai dan itu yang dilihat oleh konsumen. Berbeda dengan swasta yang umumnya jualan dulu baru mengurus legalitas, kalau BUMN legalitas harus clear dulu baru bisa jualan,” kata Annisa. 

Yang juga potensial dari unit apartemen di Royal Sentul Park yaitu potensi sewanya. ACP akan menjalin kerja sama dengan Virtual Hotel Operator (Pengelola Hotel Online) untuk memudahkan pemilik unit mendapatkan penghasilan sewa dari unitnya. Potensi sewanya bila melihat dari okupansi hunian hotel di sekitaran Sentul mencapai Rp 3 juta/bulan. 

Selain satu tower apartemen (dari 9 tower yang akan dibangun) yang akan segera menyelesaikan pembangunannya, tahap pertama ini juga akan beroperasi fasilitas komersial mulai dari mall sampai taman.

Unit apartemen Royal Sentul Park ditawarkan mulai tipe paling kecil seharga Rp 407 juta sampai tipe paling besar seharga Rp 800 jutaan. 

Bersamaan dengan perayaan 74 tahun Indonesia Merdeka 17 Agustus akhir pekan ini, Royal Sentul Park akan melaksanakan seremoni tutup atap (topping off) sebagai tanda penyelesaian konstruksi bangunan tower pertama. 

"Ini menjadi milestone berikutnya dari progres proyek ini yang sesuai target (on the track). Dengan prosesi topping off, tower pertama ini akan siap diserahterimakan pertengahan tahun depan," ujar Annisa.
 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019