Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol Faisal Abdul Naser menyebutkan, hasil survei menunjukkan angka prevalensi penyalaggunaan narkoba di Indonesia berkisar 1,7 hingga 2,2 persen atau atau sekitar 3 sampai 5 juta jiwa dari total penduduk.

“Angka ini merupakan batas kritis yang harus dikendalikan dan ditekan supaya tidak semakin meningkat,” kata dia ketika memberikan materi pada sosialisasi pencengahan narkoba di Kantor PT PLN (Persero) UIW Aceh di Banda Aceh, Selasa.

Menurut dia, secara nasional, data survei prevalensi penyalahgunaan narkoba tersebut dari, 2008 hingga 2017 yang dilakukan BNN bekerjasama dengan Puslitkes Universitas Indonesia.

Baru itu, lanjutnya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga melalukan survei tentang penyalahgunaan dan peredarannya di wilayah negara Indonesia.

Baca juga: Pramuka Kwarda Banten membentuk Saka Pramuka Anti Narkoba

"Sekarang angka sudah kurang dari 1,7 persen. Pendataan itu valid yang dilakukan tim peneliti, bukan surve dari saya,” ujar dia.

Terkait data itu ia mengaku memperoleh informasi dari Kepala BNN Heru Winarko. Dia menyatakan, provinsi paling Barat Indonesia menunjukkan konsistensinya memerangi penyalahgunaan narkotika dan menekan laju penggunanya.

Faisal juga menyebutkan, Aceh masih menjadi daerah tujuan utama dalam melakukan peredaran narkoba, namun mereka tetap terus melakukan upaya-upaya dalam menekankan angka pengguna narkoba dengan cara bersinergi dari berbagai pihak.

“Kita terus melakukan upaya pencegahan dengan harapan agar angka pengguna narkoba itu bisa kita tekan,” katanya.

Ia menyebutkan penurunan angka pengguna narkoba tersebut terjadi dari berbagai golongan pengguna, termasuk dari kalangan remaja, pekerja, rumah tangga, dan juga anak sekolah.

“Data LIPI dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia dari 2017 di Aceh, satu dari 100 pelajar di Aceh ini menggunakan narkoba, berarti sekarang sudah turun lagi,” demikian kata Faisal.

Baca juga: Pemasok narkoba untuk pelawak Nunung ditangkap

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019