Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan,  anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) merupakan anak-anak pilihan yang dipilih dari tiap-tiap sekolah yang ada di daerah itu.

Saat menghadiri audiensi dengan Calon Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih Kabupaten Lebak, ia menyatakan, awalnya ada 1.600 Calon Pengibar lalu di seleksi menjadi 300 anak dan terus diseleksi hingga terpilih menjadi 54 anak se-Kabupaten Lebak dari 28 kecamatan yang telah dikarantina sejak tanggal 31 Juli 2019 lalu di Pasir Ona.

"Dari 1,2 Juta Jiwa penduduk Kabupaten Lebak kalian adalah orang-orang terbaik, dan ini gak main-main. Maka dari itu bersungguh-sungguhlah. Tugas kalian bukan hanya menaikan mendera saat 17 Agustus dan siangnya menurunkan bendera saja. Tidak hanya itu, kalian selaku anak bangsa banyak pekerjaan yang harus kalian ingat, banyak yang harus kalian kerjakan yaitu yakini satu nafas tentang Ideologi negara yaitu menjaga keutuhan nilai Pancasila,tidak ada ideologi yang lain karena itu dasar Indonesia merdeka."  katanya.

Menurut Ade, jika ingin Indonesia merdeka kita harus mengetahui apa dasar dari itu, dasar Indonesia merdeka yaitu Pancasila yang pada tanggal 1 Juni di depan Badan Persiapan Kemerdekaan Indonesia Bung Karno menyampaikan bahwa dasar Negara Indonesia ada 5 yaitu Pancasila.

"Jadi Kalau ada orang yang ingin menggantikan ideologi kita yaitu pancasila artinya sama saja dengan pribahasa "Gedungnya sudah berdiri pondasinya ingin dibongkar" maka sama saja dia ingin merobohkan Republik ini sama saja dia ingin Republik ini tidak ada. Jadi jika ada orang yang menyatakan bahwa pancasila sebagai ideologi negara sudah tidak cocok lagi kalian harus berani menegaskan Tidak! Bahwa pancasila merupakan satu-satunya ideologi negara kita," ujarnya.

Ade menambahkan bahwa jika dirinya menegaskan tentang pancasila karena itu merupakan ruh Negara Indonesia, jangan bilang bahwa Republik ini akan sejahtera kalo ideologi nya runtuh percuma saja hasilnya akan nihil.

Baca juga: BPBD Lebak catat sembilan rumah terdampak gempa 7,4

"Lihat Timur Tengah bagaimana tentang Suriah, bagaimana tentang negara-negara lain yang dipisahkan antara ideologi negaranya, rakyat nya diadu dan negara nya hancur." ucapnya.

Ade mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan tumpukan emas dan harapan dunia khususnya Kabupaten Lebak. Karena nanti persoalan energi akan tergantikan dengan energi lain dan tidak menjadi rebutan negara lain. Tetapi jika persoalan pangan tidak akan tergantikan sampai kapanpun, karena masyarakat akan ketergantungan terhadap pangan.

"Negara Lain berfikir keras bagaimana cara untuk menjajah Indonesia dan itu hanya 2 cara yaitu yang pertama cabut anak-anak mudanya dari ideologi negaranya dan yang kedua mengenai isu sara diadu dan ini merupakan polariasasi," ujar Ade.

Wakil Bupati menegaskan kepada anak-anak muda untuk menghindari dari dua persoalan yaitu jangan sampai percaya kepada orang yang sesat pemikiran terhadap ideologi negara dan mengenai tentang persoalan agama/suku.

"Karena dizaman saat ini orang tega membungkus politik dengan isu agama dan itu sangat tega bener. Dibungkus padahal untuk kepentingan politiknya bahwa itu perintah agama. Mencaci maki orang itu halal untuk dia kalo itu untuk kepentingan politiknya dibungkus dengan agama. Itu tolong dijauhkan karena kalian sudah kita libatkan dalam duta pancasila. Maka dari itu kalian harus mengerti dahulu apa itu pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya," katanya..

Wabup berharap anak-anak yang tergabung dalam pasukan khusus ini menjadi anak sukses dan cinta terhadap bangsa Indonesia dengan tetap mempertahankan ideologi negara. Dan dirinya menambahkan tugas lanjutan untuk pasukan khusus Pengibar ini adalah ikut serta bersama dengan Saija Adinda Kabupaten Lebak untuk memajukan Kabupaten Lebak yang dalam hal ini membantu Bupati tentang visi misi nya yang menegaskan terhadap kemajuan pariwisata.

"Wisata yang ada di Kabupaten Lebak adalah pertama disitu ada kegembiraan nya ada unsur hiburan, yang kedua juga ada religi nya berarti ada agama, yang ketiga ada budaya nya dan yang keempat ada edukas nya. Nah itulah perpaduan wisata yang ada di Kabupaten Lebak," katanya.

Baca juga: Ribuan warga pesisir Lebak bertahan di pengungsian

Pewarta: Mansyur Suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019