"Setiap tahun Kemendikbud memberikan beasiswa untuk anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia untuk repatriasi," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Mokhammad Farid Makruf di Kuala Lumpur, Jumat.
Menurut Mokhammad Farid, cakupan program pemulangan anak pekerja migran Indonesia (PMI) untuk melanjutkan pendidikan di Tanah Air tahun ini lebih banyak ketimbang tahun lalu, yang hanya meliputi 100 anak.
Proses seleksi peserta program itu, ia menjelaskan, dilakukan pada Februari 2019 di pusat pembelajaran masyarakat (Community Learning Center/CLC) yang tersebar di Sabah dan Sarawak untuk siswa setingkat Sekolah Menengah Pertama.
Anak-anak yang lulus seleksi dipulangkan menuju Indonesia dari Sabah dan Serawak secara bertahap mulai 1 Agustus setelah pengurusan dokumen perizinan mereka selesai.
Baca juga: BP3TKI: Tujuan pekerja migran Indonesia asal Yogyakarta 53 negara
Mokhammad Farid mengatakan bahwa sebagian besar anak pekerja migran Indonesia tidak memiliki dokumen yang sah untuk tinggal di Malaysia, karenanya pemerintah akan membantu mereka mengurus dokumen izin tinggal khusus di Malaysia sebagai salah satu syarat untuk bisa kembali ke Indonesia.
Melalui perwakilan yang ada di Sabah dan Sarawak, Pemerintah Indonesia akan menerbitkan paspor bagi 500 anak pekerja migran yang telah lolos seleksi program repatriasi supaya mereka bisa mendapatkan izin tinggal khusus di Malaysia.
"Setelah melalui proses pengurusan izin yang panjang, Hari Kamis, 1 Agustus 2019, anak-anak PMI secara bergelombang menuju Indonesia dari Sabah dan Sarawak melalui udara dan laut ke sekolah-sekolah yang dituju," kata Mokhammad Farid.
Dia berharap anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia bisa melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi di Tanah Air.
"Kemdikbud berkomitmen untuk meningkatkan jumlah beasiswa untuk anak-anak PMI, sehingga anak-anak PMI yang berkesempatan untuk bersekolah ke jenjang lebih tinggi akan semakin banyak," katanya.
Baca juga: Kemnaker menemukan empat pekerja migran non-prosedural ke Singapura
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019