Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) menggelar uji kompetensi para Pemandu Keselamatan (lifeguard) di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang.

"Kegiatan ini tujuannya untuk meningkatkan profesionalitas dan Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) para pemandu keselamatan wisata di Banten," kata Ketua Umum Balawista Banten, Ade Ervin di Pandeglang, Senin.

Menurutnya, uji kompetensi yang diikuti 100 lifeguard se Banten tersebut ditangani oleh lima tenaga penguji profesional yang dilangsungkan 15 sampai 16 Juli 2019. Uji kompetensi yang dilakukan dalam bentuk ujian kemampuan sebagai lifeguard, ujian tulisan dan lisan.

"Seluruh anggota Balawista mulai tahun ini diharuskan mengikuti uji kompetensi . Jadi nanti yang ditugaskan di lapangan yang punya sertifikat," tambahnya.

Baca juga: PHRI Banten sebut wisata Anyer dan Carita mulai pulih

Baca juga: Gubernur: Progres fisik proyek strategis nasional di Banten capai 60 persen

Ervin juga mengatakan, bahwa uji kompetensi Pemandu keselataman wisata di Banten ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia.

"Nanti daerah lain pun akan menyelenggarakan uji kompetensi seperti yang sedang dilaksanakan saat ini," tambahnya.

Sementara Kepala Bidang SDM dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Linda Rohyati mengatakan, Dinas Pariwisata Provinsi Banten berharap seluruh anggota Balawista yang ada di Banten tersertifikasi.

Oleh kerena itu pihaknya mendorong agar seluruh relawan yang tergabung dalam Balawista Banten bisa mengikuti uji komptenesi tersebut agar menjadi pemandu keselamatan yang profesional dan bersertifikat.

"Sertifikasi ini jadi harapan baru bagi kehidupan mereka. Dimana rencananaya sesuai amanat Kepala Dinas Pariwisata Banten, akan menempatkan anggota Pemandu Keselamatan di wisata air hanya bagi yang sudah tersertifikasi," jelasnya.

Linda juga mengatakan, dengan adanya sertifikasi tersebut kualitas para Pemandu Keselamatan bisa terukur Sumber Daya Manusia-nya (SDM), karena dalam uji kompetensi ini, selain diuji skill juga diuji secara tertulis dan lisan.

Ia mengakui, bahwa lembaga pemandu keselataman wisata air di Banten hanya baru ada Balawita Banten. Bahkan untuk uji kompetensi Pemandu Keselamatan bagi Balawista Banten merupakan yang pertama di Indonesia.

Baca juga: Sebagian besar perusahaan di Banten belum masuk forum CSR

Baca juga: Polda Banten berhasil ungkap 12 kasus mafia tanah
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019