Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten menyebut kondisi kawasan wisata Pantai Anyer serta Carita di Kabupaten Serang dan Pandeglang sudah mulai pulih kembali, terlihat dari tingkat hunian hotel di sekitar kawasan tersebut yang mulai banyak terisi.
Ketua PHRI Provinsi Banten Ahmad Sari Alam di Serang, Minggu, mengatakan, pascatsunami yang menerjang Kabupaten Pandeglang pada akhir 2018 lalu tingkat hunian hotel di kawasan baik Anyer maupun Carita cukup memprihatinkan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu kini sudah mulai kembali pulih.
“Sudah, alhamdulilah rata-rata di atas 30 persen pada waktu liburan. Terbanyak wisatawan Indonesia, khususnya dari Jakarta,” kata Ahmad Sari Alam.
Ia mengatakan, kebangkitan kembali wisata pantai utara Banten itu tak lepas dari usaha semua pihak yang terus mempromosikannya.
Kondisi wisata yang semakin membaik itu berdampak positif pada orang-orang yang menggantungkan nasib dari wisatawan yang berkunjung ke Pantai Anyer, Carita dan sekitarnya.
Baca juga: Gubernur: Progres fisik proyek strategis nasional di Banten capai 60 persen
Baca juga: Sebagian besar perusahaan di Banten belum masuk forum CSR
“Pastinya, karena sayur mayur, ikan, ayam dan lain-lain masyarakat yang mensuplai. Kerajinan serta hasil bumi untuk wisatawan juga laku,” katanya.
Ditanya terkait karyawan yang sebelumnya sempat dirumahkan karena tingkat hunian hotel yang menurun drastis pascatsunami, Ahmad Sari meyakini mereka sudah kembali dikaryakan.
“Mudah-mudahan sudah mulai kerja kembali,” kata dia.
Ia berharap peran semua pihak terutama pemerintah, untuk bersama-sama membantu membangkitkan kembali pariwisata pantai di Banten, salah satu upayanya dengan mengadakan berbagai event di objek wisata tersebut, termasuk rapat dan pertemuan yang diselenggarakan di hotel-hotel.
"Butuh peran bersama terutama pemerintah yang harus mendorong, agar berbagai kegiatan terkait pariwisata dan kegiatan yang melibatkan banyak orang, bisa diselenggarakan di sekitar pantai Anyer dan Carita," katanya.
Seperti diketahui, sekitar satu bulan pascatsunami, pengusaha hotel di pesisir Selat Sunda dari Anyer ke Carita merumahkan sebagian karyawan. Alasannya, kunjungan wisatawan sepi.
Selain itu, dengan kondisi yang semakin membaik, PHRI berharap pemerintah terus memberikan dorongannya. Salah satunya dengan merampungkan pembangunan Tol Serang-Panimbang.
Melalui tol tersebut, kata dia, bukan hanya wisata pantai selatan yang akan ramai, tapi juga destinasi lainnya di Banten seperti Desa Adat Baduy, Banten Lama dan lainnya.
“Sebaiknya perlu promosi bersama di Jakarta dan sosial media. Tiket pesawat naik tapi ke wisata di Banten tidak perlu wisata naik pesawat. Dari Jakarta hanya 2,5 jam sampai di Pantai Anyer, jalan kondisi baik dan pantai bersih,” katanya.
Dia juga memberikan imbauan kepada masyarakat dan pengelola objek wisata, terkait perlunya menjaga kebersihan di tempat wisata dan dengan pelayanan yang baik serta ramah tamah, sehingga membuat wisatawan tertarik untuk datang kembali.*
Baca juga: Polda Banten berhasil ungkap 12 kasus mafia tanah
Baca juga: Banten kaji terapkan teknologi Hydrocolour dan Fish GIS bagi nelayan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Ketua PHRI Provinsi Banten Ahmad Sari Alam di Serang, Minggu, mengatakan, pascatsunami yang menerjang Kabupaten Pandeglang pada akhir 2018 lalu tingkat hunian hotel di kawasan baik Anyer maupun Carita cukup memprihatinkan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu kini sudah mulai kembali pulih.
“Sudah, alhamdulilah rata-rata di atas 30 persen pada waktu liburan. Terbanyak wisatawan Indonesia, khususnya dari Jakarta,” kata Ahmad Sari Alam.
Ia mengatakan, kebangkitan kembali wisata pantai utara Banten itu tak lepas dari usaha semua pihak yang terus mempromosikannya.
Kondisi wisata yang semakin membaik itu berdampak positif pada orang-orang yang menggantungkan nasib dari wisatawan yang berkunjung ke Pantai Anyer, Carita dan sekitarnya.
Baca juga: Gubernur: Progres fisik proyek strategis nasional di Banten capai 60 persen
Baca juga: Sebagian besar perusahaan di Banten belum masuk forum CSR
“Pastinya, karena sayur mayur, ikan, ayam dan lain-lain masyarakat yang mensuplai. Kerajinan serta hasil bumi untuk wisatawan juga laku,” katanya.
Ditanya terkait karyawan yang sebelumnya sempat dirumahkan karena tingkat hunian hotel yang menurun drastis pascatsunami, Ahmad Sari meyakini mereka sudah kembali dikaryakan.
“Mudah-mudahan sudah mulai kerja kembali,” kata dia.
Ia berharap peran semua pihak terutama pemerintah, untuk bersama-sama membantu membangkitkan kembali pariwisata pantai di Banten, salah satu upayanya dengan mengadakan berbagai event di objek wisata tersebut, termasuk rapat dan pertemuan yang diselenggarakan di hotel-hotel.
"Butuh peran bersama terutama pemerintah yang harus mendorong, agar berbagai kegiatan terkait pariwisata dan kegiatan yang melibatkan banyak orang, bisa diselenggarakan di sekitar pantai Anyer dan Carita," katanya.
Seperti diketahui, sekitar satu bulan pascatsunami, pengusaha hotel di pesisir Selat Sunda dari Anyer ke Carita merumahkan sebagian karyawan. Alasannya, kunjungan wisatawan sepi.
Selain itu, dengan kondisi yang semakin membaik, PHRI berharap pemerintah terus memberikan dorongannya. Salah satunya dengan merampungkan pembangunan Tol Serang-Panimbang.
Melalui tol tersebut, kata dia, bukan hanya wisata pantai selatan yang akan ramai, tapi juga destinasi lainnya di Banten seperti Desa Adat Baduy, Banten Lama dan lainnya.
“Sebaiknya perlu promosi bersama di Jakarta dan sosial media. Tiket pesawat naik tapi ke wisata di Banten tidak perlu wisata naik pesawat. Dari Jakarta hanya 2,5 jam sampai di Pantai Anyer, jalan kondisi baik dan pantai bersih,” katanya.
Dia juga memberikan imbauan kepada masyarakat dan pengelola objek wisata, terkait perlunya menjaga kebersihan di tempat wisata dan dengan pelayanan yang baik serta ramah tamah, sehingga membuat wisatawan tertarik untuk datang kembali.*
Baca juga: Polda Banten berhasil ungkap 12 kasus mafia tanah
Baca juga: Banten kaji terapkan teknologi Hydrocolour dan Fish GIS bagi nelayan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019