Bupati Pegunungan Bintang Constan Oktemka, Selasa pagi (2/7) turun ke kampung-kampung guna menanyakan warga terkait keberadaan helikopter MI 17 yang hilang kontak sejak Jumat (28/6).
Danrem 172 PWY Kol Inf Binsar Sianipar kepada Antara, mengatakan, Bupati Pegunungan Bintang didampingi Dandim 1702 Wamena Letkol Inf Chandra Dianto sudah terbang menggunakan helly bell 206 milik PT.Intan Perkasa dari Oksibil.
Helly yang menerbangkan Bupati Oktemka ke kampung-kampung di rute yang diduga dilalui helikopter berpenumpang 12 orang termasuk crew.
“Bupati dan rombongan akan ke beberapa kampung guna menanyakan kepada masyarakat apakah mendengar atau mengetahui keberadaan heli milik TNI AD,” kata Sianipar seraya menambahkan, untuk menjangkau kampung-kampung yang disinggahi bila lewat darat butuh berhari-hari.
Baca juga: Danrem PWY: Kemungkinan helikopter MI 17 tidak tabrak gunung
Pencarian saat ini difokuskan lewat udara karena tim darat sudah ditarik setelah tidak mendapat informasi lanjutan karena awalnya masyarakat di Oksob mengaku mendengar suara helikopter namun tidak terlihat akibat cuaca berkabut saat itu, jelas Kol Inf Sianipar yang mengaku saat ini berada di Oksibil untuk memantau langsung upaya pencaharian yang sudah memasuki hari kelima.
Untuk sementara tim darat stand by di kampung Mirin, menunggu informasi lanjutan. “Mudah-mudahan tim segera dapat informasi tentang keberadaan heli tersebut,” harap Kol Inf Sianipar.
Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 yang membawa 12 penumpang beserta crew yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.
Okbibab, merupakan salah satu distrik atau kecamatan di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini (PNG). Sekitar pukul 11.44 WIT heli terbang ke Jayapura dan sesaat setelah terbang, yakni pukul 11.49, pilot sempat mengucapkan terima kasih setelah melaporkan terbang di ketinggian 7.800 feet, 6 notical mile ke utara.
Adapun nama crew helikopter milik TNI AD yakni Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul. Sedangkan anggota satgas pamtas Yonif 725/WRG yang ikut dalam helikopter tersebut yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Baca juga: Medan pencarian helikopter MI 17 sangat ekstrem
Baca juga: TNI-AD perluas pencarian helikopter MI 17 yang dikabarkan hilang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Danrem 172 PWY Kol Inf Binsar Sianipar kepada Antara, mengatakan, Bupati Pegunungan Bintang didampingi Dandim 1702 Wamena Letkol Inf Chandra Dianto sudah terbang menggunakan helly bell 206 milik PT.Intan Perkasa dari Oksibil.
Helly yang menerbangkan Bupati Oktemka ke kampung-kampung di rute yang diduga dilalui helikopter berpenumpang 12 orang termasuk crew.
“Bupati dan rombongan akan ke beberapa kampung guna menanyakan kepada masyarakat apakah mendengar atau mengetahui keberadaan heli milik TNI AD,” kata Sianipar seraya menambahkan, untuk menjangkau kampung-kampung yang disinggahi bila lewat darat butuh berhari-hari.
Baca juga: Danrem PWY: Kemungkinan helikopter MI 17 tidak tabrak gunung
Pencarian saat ini difokuskan lewat udara karena tim darat sudah ditarik setelah tidak mendapat informasi lanjutan karena awalnya masyarakat di Oksob mengaku mendengar suara helikopter namun tidak terlihat akibat cuaca berkabut saat itu, jelas Kol Inf Sianipar yang mengaku saat ini berada di Oksibil untuk memantau langsung upaya pencaharian yang sudah memasuki hari kelima.
Untuk sementara tim darat stand by di kampung Mirin, menunggu informasi lanjutan. “Mudah-mudahan tim segera dapat informasi tentang keberadaan heli tersebut,” harap Kol Inf Sianipar.
Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 yang membawa 12 penumpang beserta crew yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.
Okbibab, merupakan salah satu distrik atau kecamatan di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini (PNG). Sekitar pukul 11.44 WIT heli terbang ke Jayapura dan sesaat setelah terbang, yakni pukul 11.49, pilot sempat mengucapkan terima kasih setelah melaporkan terbang di ketinggian 7.800 feet, 6 notical mile ke utara.
Adapun nama crew helikopter milik TNI AD yakni Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul. Sedangkan anggota satgas pamtas Yonif 725/WRG yang ikut dalam helikopter tersebut yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Baca juga: Medan pencarian helikopter MI 17 sangat ekstrem
Baca juga: TNI-AD perluas pencarian helikopter MI 17 yang dikabarkan hilang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019