Dinas Energi Sumber Daya Mineral (DESDM) Provinsi Banten memastikan pasokan atau suplai energi listrik aman selama masa siaga Idul Fitri yang sudah ditetapkan yakni mulai tanggal 31 Mei 2019 sampai dengan 12 Juni 2019.
"Artinya tidak ada pekerjaan pemadaman yang terencana selama masa itu, kecuali pada kondisi terjadinya gangguan dan itu pun akan langsung ditangani," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten Eko Palmadi di Serang, Jumat.
Eko sudah berkoordinasi dengan PLN mengenai kesiapan pasokan listrik tersebut dan menyiapkan pedoman operasi khusus atau SOP siaga Idul Fitri 2019 sebagai acuan upaya pengamanan pasokan kelistrikan pada lokasi-lokasi penting. "Ada penjagaan khusus oleh petugas di gardu distribusi yang memasok daerah pantauan khusus," kata Eko.
Ia mengatakan pada kondisi terjadinya gangguan dilakukan pemulihan pasokan dengan sumber cadangan dengan melihat dampak paling minimum bagi masyarakat dan kemampuan peralatan distribusi sesuai SOP siaga Idul Fitri 2019.
Pada kondisi yang harus ditangani segera, kata dia, akan dilakukan suplai sementara melalui unit kabel bergerak (mobile), unit gardu bergerak, unit trafo bergerak dan genset bergerak .
Menurutnya, kondisi pasokan tenaga listrik dsmpai dengan bulan Mei 2019 pada umumnya berada pada kondisi normal, dengan kondisi tidak ada sistem berada pada kondisi defisit daya. Berdasarkan statistik pada masa siaga Idul Fitri tahun lalu, beban puncak pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja.
"Proyeksi berkurang sekitar 20 sampai 30 persen dikarenakan pada hari raya Idul Fitri, industri yang mengkonsumsi energi listrik besar dan perkantoran libur," kata Eko Palmadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Artinya tidak ada pekerjaan pemadaman yang terencana selama masa itu, kecuali pada kondisi terjadinya gangguan dan itu pun akan langsung ditangani," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten Eko Palmadi di Serang, Jumat.
Eko sudah berkoordinasi dengan PLN mengenai kesiapan pasokan listrik tersebut dan menyiapkan pedoman operasi khusus atau SOP siaga Idul Fitri 2019 sebagai acuan upaya pengamanan pasokan kelistrikan pada lokasi-lokasi penting. "Ada penjagaan khusus oleh petugas di gardu distribusi yang memasok daerah pantauan khusus," kata Eko.
Ia mengatakan pada kondisi terjadinya gangguan dilakukan pemulihan pasokan dengan sumber cadangan dengan melihat dampak paling minimum bagi masyarakat dan kemampuan peralatan distribusi sesuai SOP siaga Idul Fitri 2019.
Pada kondisi yang harus ditangani segera, kata dia, akan dilakukan suplai sementara melalui unit kabel bergerak (mobile), unit gardu bergerak, unit trafo bergerak dan genset bergerak .
Menurutnya, kondisi pasokan tenaga listrik dsmpai dengan bulan Mei 2019 pada umumnya berada pada kondisi normal, dengan kondisi tidak ada sistem berada pada kondisi defisit daya. Berdasarkan statistik pada masa siaga Idul Fitri tahun lalu, beban puncak pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja.
"Proyeksi berkurang sekitar 20 sampai 30 persen dikarenakan pada hari raya Idul Fitri, industri yang mengkonsumsi energi listrik besar dan perkantoran libur," kata Eko Palmadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019