Aparat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten, telah mengirimkan surat edaran waspada cacar monyet kepada seluruh Puskesmas dan rumah sakit setempat.

"Upaya mencegah penyakit itu lebih baik agar warga tidak terjangkit," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P Dinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Rabu.

Hendra mengatakan bahwa cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus.

Dia mengatakan penularannya melalui kontak dengan hewan yang terinveski seperti primata, tikus, atau binatang pengerat lainnya.

Namun penularan dari manusia dapat terjadi melalui percikan ludah, luka pada kulit penderita atau obyek yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita.

Bahkan cacar monyet dari infeksi bakteri pada luka dan infeksi baru, gangguan pernafasan, radang otak, infensi mata dengan tingkat kematian mencapai satu sampai 10 persen.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Desiriana Dinardianti mengatakan himbauan tersebut agar pihak Puskesmas dapat mengantisipasi terhadap penyakit tersebut.

Desiriana mengatakan walau belum ada korban cacar monyet tapi kewaspadaan perlu dilakukan termasuk petugas kesehatan tingkat Puskesmas.

Menurut dia, petugas belum memberikan laporan adanya korban cacar monyet termasuk gejala yang dialami warga.

Berdasarkan siaran pers Kementerian Kesehatan bahwa gejala awal yang timbul berupa demam, sakit kepala hebat, pembesaran kelenjar getah bening (limfadenopati), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.

Cacar monyet atau "monkeypox" adalah penyakit menular memiliki gejala dan tanda yang mirip penyakit sejenis lainnya untuk bisa diketahui dan diwaspadai oleh masyarakat meski penyakit tersebut belum ditemukan di Indonesia.

Masa inkubasi atau masa dari terinfeksi hingga timbulnya gejala penyakit cacar monyet biasanya enam hingga 16 hari, namun juga bisa antara lima hingga 21 hari.

Gejala akan berlanjut pada munculnya ruam kulit bagian wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Ruam itu berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras.

Biasanya diperlukan waktu hingga tiga minggu sampai ruam tersebut menghilang.

Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14 hingga 21 hari.

Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak serta terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan tingkat keparahan komplikasi.
 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019