Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, segera mengoperasikan Pasar Sepatan di Kecamatan Sepatan yang telah rampung dibangun sejak tahun 2018 mengunakan dana APBD tahun jamak.

"Sekarang mempersiapkan jalan masuk sehingga distribusi barang menjadi lancar dan tanpa kendala," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Rudi Maesyal di Tangerang, Rabu.

Maesyal mengatakan saat ini sedang membahas pekerjaan untuk jalan masuk ke pasar karena letaknya agak masuk sekitar 150 meter dari jalan utama.

Bahkan pihaknya mengundang aparat Dinas Tata Ruang Bangunan (DTRB), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), BUMD PD Pasar, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA), camat serta instansi terkait lainnya.

Upaya tersebut agar program pembangunan jalan cepat rampung dan pedagang mengisi kios dan los yang sudah dibangun.

Pihaknya melalui DTRB telah membangun pasar tersebut dengan anggaran tahun jamak sejak tahun 2015 hingga 2018 melalui APBD setempat.

Maesyal menambahkan untuk membahas pengoperasian pasar itu juga mengundang Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat agar secepatnya terealisasi.

Hal itu karena keberadaan pasar yang lama sudah kumuh dan sembraut tidak layak untuk menjual aneka kebutuhan pokok masyarakat.

Sejumlah pedagang mempertanyakan akibat pasar belum dioperasikan maka sebagian mendesak agar secepatnya mereka menjual di areal tersebut.

Masalah itu karena ada juga pedagang yang berjualan di sekitar bahu jalan menyebabkan arus lalu lintas menjadi macet pada ruas Sepatan-Mauk dan Sepatan-Pakuhaji.

Sementara itu, Kepala Seksi Bahan Pokok, Disperindag Kabupaten Tangerang, Apit Rosadi mengatakan akses jalan sangat penting supaya distribusi bahan pokok tidak tersendat dan pembeli dengan mudah ke lokasi.

Menurut dia, para pedagang yang ingin berjualan untuk sementara tidak dipungut biaya dengan harapan agar pasar tersebut ramai meski jalan masuk sempit.


 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019