Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten menjadikan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) sebagai salah satu program unggulan sehingga anak didik tidak menganggap belajar sebagai beban tapi betah mengikuti.

"Kita berupaya untuk menghapus pendapat lama bahwa anak didik senang dengan libur panjang, cepat pulang dan membolos," kata Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Fahrudin di Tangerang, Kamis.

Ia menambahkan GSM merupakan gerakan bersama yakni guru, anak didik, kepala sekolah dan komite sekolah sehingga tidak bosan berada di sekolah.

Hal tersebut tentu perlu sinergi dengan semua pihak dan mengacu kepada indikator yang telah ditetapkan menyangkut GSM.

Menurut dia, belajar bukan lagi menjadi beban berat tapi dengan gembira melaksanakan aneka kegiatan di sekolah.

Bahkan anak didik diharapkan lebih aktif untuk bertanya sehingga guru hanya sebagai fasilitator atau pengarah.

Namun Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang telah menetapkan 70 sekolah (20 SMP dan 50 SD negeri) sebagai percontohan yang melaksanakan GSM.

Sedangkan sekolah yang ada tersebar pada 29 kecamatan dan 246 desa serta 26 kelurahan untuk SD negeri maupun swasta sebanyak 756, SMP 87 sekolah.

"Metode belajar GSM tersebut harus berbasis aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan," katanya.

Untuk menyukseskan program itu, maka Pemkab Tangerang telah meluncurkan sanitasi sekolah berupa toilet dan kamar mandi ditempatkan pada depan yang selama ini letaknya di belakang.

Hal ini mengubah kebiasaan lama bahwa kebersihan harus lebih utama, seperti toilet yang bersih membuat anak didik nyaman selama di sekolah.

Demikian pula setiap sekolah program GSM terdapat lingkungan yang hijau dipenuhi tumbuhan pelindung rindang.

Sekolah yang masuk program GSM adalah ramah terhadap anak, dari segi kebersihan, kesehatan, lingkungan dan insfrastruktur sehingga anak didik rajin dan berprestasi.

Salah satu contoh sekolah program GSM yakni SMP Negeri III Kecamatan Cikupa sebagai juara olimpiade sains tingkat Provinsi Banten.

Program GSM banyak ditiru oleh daerah lain, hal itu terbukti dari kunjungan kerja ke sekolah serta mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan.
 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019