Nilai ekspor Banten Maret 2019 naik 16,64 persen dibanding bulan sebelumnya dari 853,76 juta dolar AS menjadi 995,81 juta dolar AS.
Peningkatan ekspor tersebut terutama disebabkan oleh ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan 16,25 persen dari 853,62 juta dolar AS menjadi 992,36 juta dolar AS, kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Bambang Widjonarko SP. M.M di Serang, Selasa.
Dibanding kondisi bulan yang sama tahun 2018, nilai ekspor Banten Maret 2019 mengalami peningkatan 0,91 persen. Peningkatan nilai ekspor tersebut didorong oleh ekspor nonmigas yang naik 2,23 persen, karena sebaliknya ekspor barang migas yang turun 78,59 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Banten periode Januari-Maret 2019 mencapai 2.795,32 juta dolar AS, atau turun 2,74 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. "Penurunan ekspor periode tersebut lebih disebabkan oleh ekspor nonmigas yang turun
2,25 persen dan dikuatkan oleh turunnya ekspor barang migas yang cukup signifikan," katanya.
Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang utama pada Maret 2019 mencapai 684,39 juta dolar AS, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar 307,96 juta dolar AS.
Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Maret 2019 berasal dari golongan barang alas kaki yaitu mencapai 161,00 juta dolar AS, disusul besi dan baja serta plastik dan barang dari plastik dengan nilai masing-masing 105,92 juta dolar AS dan 80,68 juta dolar AS.
Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Maret 2019 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor 159,55 juta dolar AS, disusul oleh Tiongkok dan Korea Selatan yakni sebesar 117,70 juta dolar AS dan 88,12 juta dolar AS. Sementara itu, untuk tujuan negara-negara ASEAN dan negara-negara Uni Eropa masing-masing 248,83 juta dolar AS dan 74,35 juta dolar AS.
Widjonarko mengatakan ekspor nonmigas Maret 2019 mengalami peningkatan pada sektor industri yakni sebesar 138,89 juta dolar AS. Sebaliknya, pada sektor pertanian serta sektor tambang dan lainnya masing-masing turun kurang dari 1 juta dolar AS.
Peningkatan nilai ekspor pada sektor industri tersebut sepertinya berkaitan erat dengan naiknya sepuluh golongan barang nonmigas utama pada Maret 2019 yang didominasi oleh produk-produk dari sektor industri, kata Widjonarko.
Ia menambahkan sebagian besar ekspor Banten dikirim melalui Pelabuhan Tangjung Priok dengan nilai 764,27 juta dolar AS, sisanya melalui Pelabuhan Cigading senilai 101,80 juta dolar AS dan Tanjung Leneng sebesar 71,48 juta dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Peningkatan ekspor tersebut terutama disebabkan oleh ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan 16,25 persen dari 853,62 juta dolar AS menjadi 992,36 juta dolar AS, kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Bambang Widjonarko SP. M.M di Serang, Selasa.
Dibanding kondisi bulan yang sama tahun 2018, nilai ekspor Banten Maret 2019 mengalami peningkatan 0,91 persen. Peningkatan nilai ekspor tersebut didorong oleh ekspor nonmigas yang naik 2,23 persen, karena sebaliknya ekspor barang migas yang turun 78,59 persen.
Secara kumulatif nilai ekspor Banten periode Januari-Maret 2019 mencapai 2.795,32 juta dolar AS, atau turun 2,74 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. "Penurunan ekspor periode tersebut lebih disebabkan oleh ekspor nonmigas yang turun
2,25 persen dan dikuatkan oleh turunnya ekspor barang migas yang cukup signifikan," katanya.
Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang utama pada Maret 2019 mencapai 684,39 juta dolar AS, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar 307,96 juta dolar AS.
Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Maret 2019 berasal dari golongan barang alas kaki yaitu mencapai 161,00 juta dolar AS, disusul besi dan baja serta plastik dan barang dari plastik dengan nilai masing-masing 105,92 juta dolar AS dan 80,68 juta dolar AS.
Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Maret 2019 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor 159,55 juta dolar AS, disusul oleh Tiongkok dan Korea Selatan yakni sebesar 117,70 juta dolar AS dan 88,12 juta dolar AS. Sementara itu, untuk tujuan negara-negara ASEAN dan negara-negara Uni Eropa masing-masing 248,83 juta dolar AS dan 74,35 juta dolar AS.
Widjonarko mengatakan ekspor nonmigas Maret 2019 mengalami peningkatan pada sektor industri yakni sebesar 138,89 juta dolar AS. Sebaliknya, pada sektor pertanian serta sektor tambang dan lainnya masing-masing turun kurang dari 1 juta dolar AS.
Peningkatan nilai ekspor pada sektor industri tersebut sepertinya berkaitan erat dengan naiknya sepuluh golongan barang nonmigas utama pada Maret 2019 yang didominasi oleh produk-produk dari sektor industri, kata Widjonarko.
Ia menambahkan sebagian besar ekspor Banten dikirim melalui Pelabuhan Tangjung Priok dengan nilai 764,27 juta dolar AS, sisanya melalui Pelabuhan Cigading senilai 101,80 juta dolar AS dan Tanjung Leneng sebesar 71,48 juta dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019