Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Irna Narulita melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke RSUD Berkah guna memastikan pelayanan kesehatan pada masyarakat berjalan maksimal, pada hari pertama Ramadhan, Senin.

Selain memastikan pelayanan tetap berjalan, dalam sidak tersebut, Irna juga memberikan pengarahan pada para kepala bidang dan kepala ruangan di RSUD Berkah, terkait transparansi pembagian jasa pelayanan bagi tenaga kesehatan di RSUD yang sempat dikeluhkan.

"Adanya sistem index yang diberlakukan serta penyaluran melalui rekening bank merupakan suatu upaya transparansi dan keadilan sehingga jaspel tersebut langsung diterima oleh tenaga kesehatan," kata Irna.

Adapun besarannya, menurut Irna, memang berbeda-beda setiap bulannya dikarenakan sesuai dengan jumlah pasien yang dilayani setiap bulannya. "Kalau besarannya memang tergantung dari klaim yang diajukan," tutupnya.

Direktur RSUD Berkah dr. Firman mengatakan, terkait jasa pelayanan (jaspel) yang dikeluhkan di medsos oleh salah satu karyawan RSU Berkah memang benar, namun postingan tersebut tidak lengkap, karena tidak semua jaspel yang diklaim dengan nominal kecil ,contohnya bulan Februari 2018 mencapai Rp433 juta dalam satu bulan.

"Mengapa demikian, besaran jaspel yang diajukan tergantung dari verifikasi dari BPJS Kesehatan. Semua yang diklaim ke BPJS bisa dikategorikan tiga bentuk pertama layak, tidak layak, dan pending," katanya.

Apabila klaim BPJS layak, lanjut dia, berarti bisa langsung dicairkan, jika tidak layak akan dicairkan susulan dengan laporan yang jelas. Maka dari itu, klaim BPJS memakan waktu lama pada tahap verifikasi.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019