Pemerintah membahas rencana pembentukan komite pendidikan vokasi yang akan mengelola sejumlah hal terkait pendidikan kejuruan.

"Nanti kedepannya akan ada satu badan yang kita sedang kaji, dan sudah dirapatkan, sudah didiskusikan bahwa akan ada satu komite yang nantinya akan menangani semua hal terkait dengan vokasi," kata Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/5).

Menurut Puan, sejumlah menteri terkait akan membahas dalam rapat lanjutan mengenai pembentukan komite tersebut.

Menko menjelaskan tujuan besar pengembangan pendidikan kejuruan yakni untuk meningkatkan kapabilitas SDM Indonesia dan memberi percepatan terhadap pembangunan SDM.

"Nanti ke depan kita akan buat desainnya, kebutuhan sumber daya manusia sesungguhnya di bidang apa saja dan arahnya adalah pemberian beasiswa, pelatihan difokuskan sesuai dengan kebutuhan Indonesia ke depan," ujar Puan.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menambahkan Presiden Jokowi memberi arahan pendidikan vokasi untuk lebih dimasifkan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (6/5/2019). (Bayu Prasetyo)

"Jadi seperti 'brainstorming' mengidentifikasi permasalahannya dan ternyata seperti halnya di 16 kementerian dan lembaga ini ternyata banyak pelatihan-pelatihan dan beliau ingin itu lebih fokus lagi, lebih masif lagi," kata Basuki.

Basuki menjelaskan Presiden meminta Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro untuk merancang upaya pembangunan pendidikan vokasi tersebut.

Fungsi komite itu nantinya sebagai badan koordinasi sekaligus mengawasi program pelatihan vokasi di masing-masing kementerian atau lembaga. 

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019