Tim Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengemukakan masih terdapat delapan titik ruas jalan poros Trans Palu-Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), terimbun longsor.
ACT mengemukakan bencana banjir bandang yang menerjang di sejumlah wilayah di Kabupaten Sigi tidak hanya menerjang ratusan rumah warga, namun juga memutuskan ruas jalan di jalur poros Palu-Kulawi. Hingga saat ini ruas jalan tersebut belum bisa dilalui kendaraan roda empat.
Dalam keterangan tertulis Humas ACT di Sigli, Sabtu, disebutkan bahwa dari pantauan tim Aksi Cepat Tanggap di lokasi, ada delapan titik longsor yang masih menutupi badan jalan di jalur poros Palu-Kulawi tepatnya di Desa Namo Kecamatan Kulawi.
Penanggung jawab program Aksi Cepat Tanggap Sulteng, Mustafa mengatakan dari hasil pengamatan ACT di lokasi ada delapan titik longsor yang masih menutupi badan jalan.
Sore tadi kami akan mendistribusi bantuan paket pangan ke Wilayah Kulawi. Namun langkah kami terhenti karena jalur itu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, ujar dia.
Sejumlah relawan ACT bahu membahu membantu warga yang mengendarai sepeda motor yang mencoba menerobos longsor tersebut.
Sementara itu Gubernur Sulteng, Longki Djanggola membenarkan jika longsor masih terdapat delapan titik di jalur poros Palu-Kulawi.
Saya memerintah semua pihak terkait termasuk pihak ketiga untuk mempercepat proses pembersihan ruas jalan yang masih terdapat longsor. Akses ini harus dibuka sebelum memaskui hari pertama Ramadhan, tambahnya saat meninjau lokasi longsor di wilayah tersebut.
Longki bersama BPBD Provinsi Sulteng didampingi Kadis Sosial meninjau langsung titik longsor tersebut dengan menggunakan kendaraan roda dua Sabtu sore.
Meskipun terdapat 8 titik longsor, sejumlah kendaraan roda dua mencoba melintas di jalur tersebut. para pegendara harus melewati medan yang sulit untuk melewati jalur tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
ACT mengemukakan bencana banjir bandang yang menerjang di sejumlah wilayah di Kabupaten Sigi tidak hanya menerjang ratusan rumah warga, namun juga memutuskan ruas jalan di jalur poros Palu-Kulawi. Hingga saat ini ruas jalan tersebut belum bisa dilalui kendaraan roda empat.
Dalam keterangan tertulis Humas ACT di Sigli, Sabtu, disebutkan bahwa dari pantauan tim Aksi Cepat Tanggap di lokasi, ada delapan titik longsor yang masih menutupi badan jalan di jalur poros Palu-Kulawi tepatnya di Desa Namo Kecamatan Kulawi.
Penanggung jawab program Aksi Cepat Tanggap Sulteng, Mustafa mengatakan dari hasil pengamatan ACT di lokasi ada delapan titik longsor yang masih menutupi badan jalan.
Sore tadi kami akan mendistribusi bantuan paket pangan ke Wilayah Kulawi. Namun langkah kami terhenti karena jalur itu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, ujar dia.
Sejumlah relawan ACT bahu membahu membantu warga yang mengendarai sepeda motor yang mencoba menerobos longsor tersebut.
Sementara itu Gubernur Sulteng, Longki Djanggola membenarkan jika longsor masih terdapat delapan titik di jalur poros Palu-Kulawi.
Saya memerintah semua pihak terkait termasuk pihak ketiga untuk mempercepat proses pembersihan ruas jalan yang masih terdapat longsor. Akses ini harus dibuka sebelum memaskui hari pertama Ramadhan, tambahnya saat meninjau lokasi longsor di wilayah tersebut.
Longki bersama BPBD Provinsi Sulteng didampingi Kadis Sosial meninjau langsung titik longsor tersebut dengan menggunakan kendaraan roda dua Sabtu sore.
Meskipun terdapat 8 titik longsor, sejumlah kendaraan roda dua mencoba melintas di jalur tersebut. para pegendara harus melewati medan yang sulit untuk melewati jalur tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019