Tetua adat masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, menyampaikan pesan agar seluruh bangsa Indonesia menjaga persatuan dan kedamaian pasca-pemilihan umum (Pemilu) 2019.

"Pernyataan itu bagian momentum perayaan Seba Badui sebagai bentuk cinta terhadap negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Jaro Saija,tetua adat Badui juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Sabtu (4/5).

Perayaan tradisi Seba Badui tahun ini akan dihadiri ribuan masyarakat Badui dan memadati Gedung Pendopo Pemkab Lebak.
Masyarakat Badui yang tinggal di pegunungan Kendeng diwajibkan turun gunung untuk bersyukur dan menyerahkan hasil bumi kepada Ibu Gede atau Bupati Iti Octavia.

Selanjutnya, warga Badui akan merayakan Seba di Gedung Pendopo Pemprov Banten untuk silaturahmi bersama Gubernur Wahidin Halim.
Persatuan dan kedamaian perlu dilestarikan agar kehidupan manusia memiliki peradaban yang lebih baik dan bisa melindungi lingkungan serta habitat lainnya.
"Kami berharap masyarakat Indonesia menjaga persatuan juga menciptakan kedamaian," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat Badui yang berpenduduk 11.600 jiwa itu menginginkan kehidupan yang damai, aman, tentram.

Hingga saat ini belum pernah terjadi kekerasan maupun tindakan yang merugikan orang lain di kawasan masyarakat Badui.
Masyarakat Badui tentu mendoakan agar bangsa ini semakin kuat dan tidak terpecah belah, juga persatuan dan kesatuan bangsa, juga kedamaian harus dijaga serta dilestarikan.

"Kami warga Badui sendiri berharap bangsa ini damai dan aman sehingga tidak ada lagi tindakan kekerasan yang bisa merugikan masyarakat," katanya.

Ayah Lamri (62) tetua warga Badui mengatakan masyarakat Indonesia memiliki keanekaragaman perbedaan suku, agama, bahasa, budaya dan adat.
Namun, berkat ideologi Pancasila itu dapat menyatukan persatuan dan kesatuan bangsa.
Perayaan Seba Badui sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar bangsa ini tetap damai dan bersatu, meski sempat terjadi perbedaan pandangan politik.

Perbedaan politik boleh berbeda, namun lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. "Kita berdoa agar presiden terpilih nanti tetap hidup damai dan bersatu juga memberikan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik," katanya.

Sementara itu, Santa (50) warga Badui mengapresiasi calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto kembali bersatu pascapemilu dengan penuh kedamaian,sehingga cukup menyejukkan masyarakat.

"Kami minta jangan sampai bangsa ini terpecah belah, karena bisa membawa mudarat, sengsara juga ketakutan," ujarnya.


 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019