Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Riau berjibaku memadamkan kebakaran lahan gambut di zona inti Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis.

“Sudah dua hari upaya pemadamannya,” kata Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger kepada ANTARA di Pekanbaru, Kamis.

Edwar menjelaskan, akses menuju titik api di cagar biosfer sangat sulit dan jauh dari jalan. Karena itu, Satgas Karhutla Riau meminta bantuan dari perusahaan industri kehutanan APP Sinar Mas untuk mengerahkan tim pemadam kebakaran lewat darat dan helikopter untuk menjatuhkan bom air dari udara.

“Jauh aksesnya, makanya saya minta dibantu Sinar Mas. Alhamdulillah hari ini tinggal proses pendinginan,” katanya.

Cagar Biosfer, ekoregion pantai timur Sumatera dengan alam hutan rawa gambut luas sekitar 705.271 hektare terbagi di Kabupaten Bengkalis dan Siak. Bentang alam ini, ditetapkan sebagai cagar biosfer oleh UNESCO pada Mei 2009. Zona inti cagar biosfer terdapat kawasan konservasi Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil dan SM Bukit Batu di bawah pengelolaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Kebakaran terjadi di zona inti yang berada di SM Giam Siak Kecil. Dua helikopter APP Sinar Mas membantu pemadaman di daerah itu. Dalam foto dokumentasi Satgas Karhutla Riau, terlihat kebakaran dengan kuat dugaan untuk pembukaan lahan dan di sekitarnya terlihat perkebunan kelapa sawit.

Proses pemadaman dari darat juga melibatkan personel Polri, Pusdatin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, serta regu pemadam kebakaran perusahaan.

Dalam laporan Satgas Karhutla Riau, penegakan hukum Karhutla kini terdapat 13 kasus yang ditangani. Rinciannya satu kasus di Kabupaten Inhil, tiga kasus di Rohil, satu kasus di Pekanbaru, tiga kasus di Bengkalis, satu kasus di Kepulauan Meranti dan empat kasus di Kota Dumai, sedangkan, luas lahan yang terbakar sejak 1 Januari hingga kini sudah lebih dari 2.900 hektare.*




 

Pewarta: FB Anggoro

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019