Pameran produk terbaik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia Creative Product Festival (ICPF) 2019 berlangsung di Mid Valley Hall 3 Lantai 3, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 3 - 5 Mei 2019.

Pembukaan pameran dilaksanakan oleh Koordinator Fungsi Perekonomian KBRI Kuala Lumpur Hari Irawan didampingi Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementrian BUMN, Fajar Harry Sampurno.

Pameran ICPF tersebut diselenggarakan untuk yang kedua kalinya di Malaysia setelah tahun lalu dilaksanakan di PWTC Kuala Lumpur.

"Tujuan ICPF adalah membantu UKM. Salah satunya dengan menyelenggarakan pameran di Kuala Lumpur. Ini merupakan yang kedua kalinya. Dengan bantuan KBRI, kami membuka stan untuk memperkenalkan produk-produk kita," kata Harry Fajar usai pembukaan pameran.

Kementerian BUMN, lanjut dia, membantu melakukan digitalisasi produk-produk UKM.

Ia mengharapkan kenaikan transaksi pada pameran kali ini dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp10 miliar.  "Tahun lalu nilai transaksinya Rp10 miliar kami harapkan pada pameran kali ini bisa satu setengah kalinya," ujar Harry Fajar.

Perbedaan pameran kali ini, selain soal tempat yang berbeda, kata dia, kemasan pameran ICPF kali ini juga lain. "Perbedaan lainnya berdasarkan dari BUMN-BUMN pembina," katanya. Ia menambahkan pameran serupa akan dilakukan di China, Korea Selatan dan Selandia Baru.

ICPF 2019 menampilkan sejumlah produk seperti busana, sepatu, tas, perlengkapan perjalanan, makanan dan minuman, barang-barang kerajinan dan dekorasi, perhiasan dan lain-lain.

Pewarta: Agus Setiawan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019