Presiden ketiga RI Baharuddin Jusuf Habibie meminta agar Badan Pengusahaan (BP) Batam fokus pada pengembangan industri berteknologi tinggi sebagai andalan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

"Kenapa high tech karena sekarang sudah ada tourism dan industri ada di Batam ini," katanya.

BJ Habibie menambahkan BP Batam harus dapat mengembangkan dan menjadikan Kota Batam sebagai daerah istimewa, khususnya di sektor ekonomi, agar dapat bersaing dengan negara tetangga, Singapura.

"Ke depannya Batam ini bukan dipimpin seorang wali kota tapi gubernur, tidak ada DPRD di sini dan itu tugas BP Batam untuk mempersiapkan semuanya," paparnya.

BJ Habibie mengatakan sebagai kota industri, Kota Batam diminta mempertahankan 60 persen lahannya untuk penghijauan dan hanya 40 persen saja digunakan untuk kawasan industri.

BJ Habibie mengatakan hal penting lain yang harus dipersiapkan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki daya saing tinggi dalam menghasilkan produk-produk yang bernilai tinggi.

"Untuk mencapai itu, dibutuhkan kesadaran untuk mencapai nilai tambah pribadi, yaitu melalui proses pembudayaan dan pendidikan," ujarnya.

BJ Habibie bercerita dirinya telah berkunjung ke Nongsa Digital Park dan di sana terdapat anak-anak muda yang kreatif dalam membuat animasi.

"Mereka itu lima atau 10 tahun ke depan kemampuannya akan lebih baik dan bisa bersaing dengan (animator) di luar," ujar BJ Habibie.
 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim dan Messa Haris

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019