Aparat Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Banten, menggandeng pihak swasta menanam sekitar 200.000 bibit pohon bakau (mangrove) di kawasan pesisir.

"Ini tujuannya untuk menjaga agar wilayah pantai tidak tergerus ombak, maka perlu ada upaya penanaman," kata Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Tamimah di Tangerang, Selasa.

Tamimah mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya swasta peduli lingkungan pesisir sehingga mengurangi abrasi di pantai.

Abrasi pantai di Kabupaten Tangerang mulai dari Kecamatan Kosambi, bersebelahan dengan DKI Jakarta hingga ke kawasan Kronjo berbatasan langsung dengan Kabupaten Serang, Banten.

Ganasnya ombak perairan Laut Jawa menghantam lahan produktif penduduk di Kecamatan Sukadiri, Mauk, Kosambi dan Kronjo. Semula ada lapangan sepak bola di Kecamatan Sukadiri, tapi saat ini sudah berubah menjadi lautan. Bahkan pengelola sebuah sekolah dasar di Kecamatan Mauk harus merelakan ruang kelas pindah karena setiap hari dihantam gelombang laut.

Menurut dia, jumlah 200.000 pohon yang ditanam itu belum mampu untuk menutupi luas areal yang terkena abrasi, maka perlu ada penambahan pohon bakau.  Penanaman serupa juga pernah dilakukan oleh komunitas pencinta lingkungan pesisir dan anggota Pramuka di Kecamatan Teluknaga.

Dia mengatakan penanaman bibit bakau dilakukan di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk yang merupakan salah satu lokasi parah terkena abrasi.

Tamimah mengharapkan selain pihak swasta juga peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam penanaman bakau, karena cara seperti itu dapat menahan gelombang.

Pananaman bakau juga bermanfaat untuk perkembangbiakan ikan bila pohon tersebut besar, karena ikan dapat hidup disela akar mangrove.

Upaya mengatasi abrasi pernah dilakukan dengan cara memasang turap oleh pemerintah pusat, tapi hasil tidak maksimal karena ombak mengganas pada musim tertentu.
 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019