Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Banten, berupaya meningkatkan panen petani pada sawah teknis di kawasan pesisir dapat terus meningkat meski lahannya terbatas disebabkan sebagian area telah berubah fungsi menjadi perumahan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan di Tangerang, Senin mengatakan, laporan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) bahwa mereka berusaha meyakinkan petani agar sawahnya digarap secara maksimal.

"Hasil panen padi yang diperoleh petani sebesar 5,98 ton per hektare terutama di Kecamatan Sepatan, Rajeg, Sukadiri dan Mauk," katanya.

Aziz mengatakan lahan produksi tanam padi seluas 24.217 hektare tersebar pada tujuh kecamatan di kawasan utara.

Sedangkan lahan produktif tersebut menggunakan saluran irigasi teknis agar air dapat masuk ke petak sawah petani.

Dia mengatakan agar petani memilih benih unggul dan pemberian pupuk bersubsidi supaya tanaman padi tumbuh subur.

Hal tersebut agar panen meningkat dengan hasil mencapai 6,7 ton per hektare gabah kering pungut karena mengikuti saran PPL setempat.

Pihaknya mengapresiasi upaya normalisasi saluran irigasi di Kecamatan Rajeg supaya air menjadi lancar ke petak sawah.

Normalisasi saluran tersebut karena banyak sampah dan timbunan lumpur menyebabkan air terhalang mengalir.

Bahkan petugas melakukan normalisasi tersebut menggunakan alat berat dan lumpur dibawa ke lokasi yang lebih rendah untuk menimbun.

Untuk meningkatkan produksi padi tersebut maka PPL secara rutin memberikan penjelasan kepada petani agar dapat menghindari hama maupun penggunaan pupuk seimbang.

Demikian pula PPL secara aktif mengadakan diskusi kelompok dengan petani menyangkut keluhan yang dihadapi demi peningkatan hasil gabah.

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019