Produksi kerajinan tas dan lomar Badui di Kabupaten Lebak,Banten, diminati pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan lapangan pekerjaan.

"Kami memproduksi tas dan lomar Badui sudah tiga tahun terakhir dan hingga kini permintaan pasar cenderung meningkat," kata Bojes, saat ditemui digerai Festival "Seba Badui" di Rangkasbitung, Senin.

Kebanyakan produksi tas itu untuk anak sekolah dengan menggunakan kain tenun Badui,termasuk lomar untuk ikat kepala masyarakat adat Badui.

Mereka para pembeli produksi tas sekolah dan lomar bukan hanya warga Provinsi Banten saja, melainkan juga dari Jakarta, Bandung, Pulau Sumatera dan Bali.
Bahkan, banyak juga warga Singapura memesan lomar Badui.

"Kami merasa kewalahan melayani permintaan pesanan dari konsumen setelah membuka pemasaran secara online," katanya menjelaskan.

Menurut dia, dirinya mengembangkan usaha kerajinan tas sekolah dan lomar Badui berawal mendapat pesanan dari teman untuk membuat produksi tas dan lomar.
Sebab, ikat kepala lomar Badui diwajibkan bagi pegawai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Lebak.

Mereka para ASN menggunakan lomar Badui setiap hari Rabu guna mendukung destinasi wisata yang diterbitkan kebijakan Bupati Lebak. "Kami merasa kewalahan melayani ribuan lomar Badui untuk para ASN itu," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, berkembangnya kerajinan tas dan lomar Badui kini menyerap puluhan tenaga kerja di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak. Bahkan, omzet kerajinan tersebut hingga puluhan juta per bulan.

Berkembangnya kerajinan itu, kata dia, berkat bantuan permodalan dari perusahaan BUMN yakni PT Kantor Pos Indonesia dan BRI setempat.

"Kami mengapresiasi perhatian pemerintah daerah terhadap perajin kecil cukup tinggi dan kerapkali menampilkan pameran di luar daerah sebagai bentuk promosi," katanya.

Sementara itu, sejumlah pengunjung Festival Seba Badui mengaku bahwa mereka tertarik dengan produksi lomar Badui,karena kainnya dari tenun sehingga kondisinya lembut. "Kami merasa senang produksi lomar Badui itu," kata Ahmad, seorang pengunjung Festival Seba Badui.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019