Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan bahwa pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Provinsi Banten berjalan aman dan langsung umum bebas rahasia (Luber).

Menurut Wahidin, berdasarkan hasil monitoring langsung ke lapangan serta laporan yang diterima baik dari KPU Banten, Bawaslu Banten dan stakeholder lain yang terkait dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 di Provinsi Banten, pelaksanaan pemungutan suara berlangsung aman dan lancar.

"Harapannya, tetap berjalan aman dan Luber, tidak terjadi konflik sosial dan lainnya, dan yang terpilih nantinya bisa menyejahterakan masyarakat Banten. Tapi saya yakin masyarakat Banten itu baik, buktinya sampai sekarang tidak ada komunikasi terjadinya perpecahan dan sebagainya," kata Wahidin Halim usai melakukan pemantauan di sejumlah TPS di Pinang, Kota Tangerang, Rabu.

Ia berharap, para calon yang terpilih nantinya dapat menyejahterakan masyarakat Banten dan Banten tidak terjadi konflik yang dapat memicu perpecahan. 

Di setiap TPS yang dikunjunginya, Gubernur Banten menanyakan setiap KPPS terkait pelaksanaan pemungutan suara seperti kelancaran pelaksanaan, jumlah DPT, partisipasi pemilih, dan hal lainnya.

Secara umum, KPPS melaporkan kepada Gubernur bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan aman dan lancar dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi.

Bahkan, Gubernur juga menemukan pemilih disabilitas yang menunggu giliran mencoblos di salah satu TPS. 

Disela monitoring, Gubernur Banten juga mendapatkan laporan tentang adanya kerusakan surat suara di TPS 65 kelurahan Cipondoh Makmur, saat itu juga

Gubernur menghampiri TPS tersebut dan mengecek langsung dan ternyata hanya ada kerusakan satu lembar surat suara. 

"Harapannya, tetap berjalan aman dan Luber, tidak terjadi konflik sosial dan lainnya, dan yang terpilih nantinya bisa menyejahterakan masyarakat Banten. Tapi saya yakin masyarakat Banten itu baik, buktinya sampai sekarang tidak ada komunikasi terjadinya perpecahan dan sebagainya,"tegas Gubernur

Gubernur Banten memprediksi partisipasi pemilih di Banten bisa mencapai 70 persen.

"Jadi masyarakat yang dikhawatirkan golput ini ternyata nggak golput. Laporan dari Lebak katanya partisipasi juga bagus, malah di desa-desa itu tinggi lho partisipasinya. Banyak kekhawatiran orang juga partisipasi pemilih di perkotaan rendah, ternyata faktanya tinggi," kata Wahidin.

Wahidin menambahkan, tingginya partisipasi Pemilih di Banten dapat diindikasikan bahwa tingkat kesadaran politik masyarakat sudah meningkat signifikan. Hal ini tidak terlepas dari segala bentuk upaya penyelenggara Pemilu, pemerintah dan unsur stakeholder terkait, melalui sosialisasi-sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap pentingnya menggunakan hak pilih dalam Pemilu. 

Sementara itu hasil penghitungan suara Pilpres di sejumlah TPS di Kota Serang, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-

Sandiaga Salahudin Uno unggul atas padangan Capres-Cawapres 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di sejumlah TPS di Kota Serang.

Hasil penghitungan suara di TPS 105 Bumi Agung Permai 1 Kota Serang, pasangan Capres 02 unggul dengan mendapatkan 69 suara, sedangkan pasangan capres 01 mendapatkan 21 suara. 

Kemudian di TPS 31 Unyur pasangan capres 02 mendapatkan 190 suara dan capres 01 mendapatkan 75 suara. Di TPS 32 Bumi Agung 1 Kelurahan Unyur pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 200suara dan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin 68 suara.

Selanjutnya di TPS 083 Unyur pasangan Capres 02 memperoleh 190 suara dan pasangan Capres 01 memperoleh 88 suara. Di TPS 07 Unyur pasangan Capres 02 sebanyak 197 suara dan Capres 01 mendapatkan 47 suara, di TPS 67 Unyur, Capres 02 memperoleh 195 suara dan Capres 01 63 suara.

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019