Persita Tangerang, Banten, melakukan evaluasi terhadap kinerja pemain lini depan yang selama ini belum menunjukan hasil maksimal menjelang kompetisi Liga 2.

"Dari dua kali uji coba tanding dengan Universitas Negeri Jakarta dan Villa 2000, maka pola penyerangan lebih terarah," kata asisten pelatih Persita, Wiganda Saputra di Tangerang, Senin.

Wiganda mengatakan hasil yang diperoleh ketika melawan Villa 2000 sangat terlihat peningkatan kinerja lini depan.

Hal tersebut membuat pemain lini depan Persita mulai percaya diri dan menjalin kerja sama yang solid dengan gelandang.

Dia memberi contoh Aldi Al Achya, Diego Bawono, Sirvi Arvani dan Qisqil Minni Gandrum pola menyerang dianggap lebih tajam dari sebelumnya.

"Buktinya ketika bertemu Villa 2000 mampu menggetarkan gawang lawan hingga skor akhir 6-0," kata mantan asisten pelatih Bambang Nurdiansyah itu.

Dalam pertandingan tersebut meski tanpa pelatih Widodo Cahyono Putro, namun gairah pemain cukup tinggi walau hanya didampingi Wiganda.

Menurut dia, gol tercipta karena penyerang mau menerapkan skema permainan yang sudah dirancang pelatih dan asisten.

Bahkan dari evaluasi tersebut terlihat kerja sama lini depan, tengah dan palang pintu menjaga agar gawang tidak kebobolan.

Dia menambahkan pemain menjalankan instruksi pelatih dan mereka melakukan pergerakan ketika ada serangan beruntun lawan.

Persita tetap berupaya melakukan uji tanding dengan Tira-Persikabo yang sempat tertunda Sabtu (13/4) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, karena tidak mendapatkan izin dari pengelola dan petugas pengamanan.

Wiganda mengatakan evaluasi menyeluruh dilakukan menjelang dilakukan pusat pelatihan di Kota Batu, Jawa Timur selama dua pekan hingga berakhir pekan pertama Mei 2019.
 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019