Bupati TangerangTangerang, Banten Ahmed Zaki Iskandar mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat agar mengantisipasi penambahan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) wilayah perkotaan.
"Seperti di Kecamatan Kelapa Dua, dalam laporan ada penambahan tiap TPS, ini perlu ada upaya dari penyelengara pemilu," katanya di Tangerang, Sabtu.
Ahmed mengatakan, antisipasi adanya penambahan suara melebih kententuan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi hal tidak diinginkan saat pencoblosan pada 17 April 2019.
"Sesuai peraturan bahwa penambahan tidak boleh lebih dari dua persen, misalnya TPA A ada 300 hak pilih, maka tambahan itu tidak melebihi enam suara," ujarnya.
Ia menyatakan, telah menggelar rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) termasuk melibatkan KPU, Bawaslu dan aparat pengamanan seperti Polresta, Kejaksaan, Kodim dan Perlindungan Masyarakat (Linmas), terkait pelaksanaan pemilu di daerah ini.
"Kita ingin pemilu berjalan lancar dan damai, maka segala hal yang bisa menimbulkan permasalahan, termasuk penambahan suara melebih ambang batas harus diantisipasi," katanya.
Menurut dia, selain TPS wilayah perkotaan juga di kawasan padat penduduk seperti di Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kosambi dan Kecamatan Balaraja.
Dia mengatakan penambahan suara tersebut merupakan salah satu poin dalam rapat tersebut selain pengamanan sebelum pencoblosan maupun perhitungan suara.
KPU, kata dia, telah merampungkan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) tahap kedua sebanyak 2.118.565 pemilih tersebar pada 29 kecamatan.
Namun beberapa kecamatan merupakan padat penduduk dan perlu ada tindakan dari penyelenggara agar penambahan suara tidak menjadi kendala.
Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Muhammad Ali Zainal Abidin mengatakan semua tahapan pemilu sudah disosialisasikan ke masyarakat serta para caleg dan tim sukses pilpres paslon nomor urut 01 dan 02.
Semua tahapan tersebut berjalan lancar karena mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah sebagai fasilitator dan petugas pengamanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Seperti di Kecamatan Kelapa Dua, dalam laporan ada penambahan tiap TPS, ini perlu ada upaya dari penyelengara pemilu," katanya di Tangerang, Sabtu.
Ahmed mengatakan, antisipasi adanya penambahan suara melebih kententuan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi hal tidak diinginkan saat pencoblosan pada 17 April 2019.
"Sesuai peraturan bahwa penambahan tidak boleh lebih dari dua persen, misalnya TPA A ada 300 hak pilih, maka tambahan itu tidak melebihi enam suara," ujarnya.
Ia menyatakan, telah menggelar rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) termasuk melibatkan KPU, Bawaslu dan aparat pengamanan seperti Polresta, Kejaksaan, Kodim dan Perlindungan Masyarakat (Linmas), terkait pelaksanaan pemilu di daerah ini.
"Kita ingin pemilu berjalan lancar dan damai, maka segala hal yang bisa menimbulkan permasalahan, termasuk penambahan suara melebih ambang batas harus diantisipasi," katanya.
Menurut dia, selain TPS wilayah perkotaan juga di kawasan padat penduduk seperti di Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kosambi dan Kecamatan Balaraja.
Dia mengatakan penambahan suara tersebut merupakan salah satu poin dalam rapat tersebut selain pengamanan sebelum pencoblosan maupun perhitungan suara.
KPU, kata dia, telah merampungkan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) tahap kedua sebanyak 2.118.565 pemilih tersebar pada 29 kecamatan.
Namun beberapa kecamatan merupakan padat penduduk dan perlu ada tindakan dari penyelenggara agar penambahan suara tidak menjadi kendala.
Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Muhammad Ali Zainal Abidin mengatakan semua tahapan pemilu sudah disosialisasikan ke masyarakat serta para caleg dan tim sukses pilpres paslon nomor urut 01 dan 02.
Semua tahapan tersebut berjalan lancar karena mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah sebagai fasilitator dan petugas pengamanan.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019