Kalangan DPRD Kabupaten Tangerang, Banten, menyoroti sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) tahun berkenaan 2018 mencapai Rp569 miliar, padahal proyek infrastruktur di daerah itu dikerjakan tepat waktu.

"Kami memberikan apresiasi atas kinerja pemkab karena banyak meraih penghargaan, namun kita mempertanyakan besarnya silpa," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Tangerang, Wawan Hermawan di Tangerang, Jumat.

Dia mengatakan, banyak  penghargaan yang diperoleh Pemkab Tangerang, diantaranya mendapat opini  wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI selama delapan tahun berturut-turut.

Penghargaan lain, kata dia,  daerah ini ditetapkan sebagai kabupaten layak anak (KLA)  karena telah mampu menyediakan sarana maupun prasarana yang ramah terhadap anak.

Wawan mengatakan, masalah silpa perlu diperhatikan agar tidak terulang pada pengunaan anggaran tahun 2019. Tahun ini APBD Kabupaten Tangerang mencapai  Rp5,6 triliun.

Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan seperti bidang kesehatan, pendidikan, insfrastruktur serta pelayanan publik lainnya.

Dia menambahkan, penyerapan belanja daerah yang belum optimal perlu diperhatikan sehingga tidak menjadi sisa.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan pihaknya memberikan respon positif atas kritik dari DPRD setempat.

Ahmed mengatakan, pengunaan anggaran tahun 2018 dengan adanya silpa yang cukup besar menjadi bahan evaluasi serta masukan berharga untuk dilakukan kajian.

 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019