Aparat Dinas Kesehatan  Kabupaten Tangerang, Banten, mengandeng elemen lain untuk memberantas penyakit tuberculosis (TBC) dengan harapan jumlah penderita dapat berkurang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Desiriana Dinardianti di Tangerang, Jumat mengatakan untuk mengatasi penyakit tersebut juga melibatkan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) setempat.

"Ini bertujuan agar ada niat kebersamaan untuk mengurangi jumlah penderita TBC. Masalah ini terkait hasil pendataan  selama tahun 2019  ditemukan sebanyak 11.000 penderita TBC untuk segera diobati," katanya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan pihaknya telah mengerahkan petugas dibantu aparat medis tiap Puskesmas memberikan pelayanan secara gratis. Namun sebagian dari penderita telah diobati secara bertahap selama enam bulan, diharapkan para penderita TBC sembuh.

Ia mengatakan sebanyak 11.000 penderita tersebut merupakan temuan dari petugas di lapangan sejak pertengahan tahun 2018, terbanyak terkena TBC adalah di kawasan Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis karena wilayah tersebut padat penduduk.

Untuk mengatasi penyakit TBC itu, kata dia,  pihaknya juga mengelar seminar bertajuk "Saatnya Indonesia Bebas TBC, Mulai Dari Kita" di sebuah perguruan tinggi swasta di Kecamatan Kelapa Dua.

Penduduk Kabupaten Tangerang sekitar 3,5 juta jiwa, terbanyak di Banten dibandingkan dengan tujuh kabupaten dan kota lainnya, maka penderita TBC juga terbanyak di daerah itu.

Dia mengatakan pihaknya dapat mengetahui jumlah penderita salah satunya dengan cara melakukan penyisiran terhadap penyakit TBC pada radius 20 meter dari rumah penderita.

Desiriana mengatakan selain LKNU juga mengandeng kader PKK, kader Posyandu dan aparat desa setempat, karena mereka yang lebih mengetahui kondisi dan situasi di daerahnya masing-masing, termasuk kesehatan warga, ini penting diikutsertakan dalam pemberantasan TBC.

Dia mengharapkan warga yang terkena TBC tidak malu ketika didatangi petugas, karena penyakit itu dapat sembuh selama enam bulan minum obat tanpa bayar karena tersedia di Puskesmas.

Sebelumnya, pengentasan TBC berdasarkan perhitungan rasio jumlah penduduk di Kabupaten Tangerang yaitu 243 per 100.000 penduduk.***3***


 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019