Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan untuk kepentingan dan mendahulukan petani, kementerian yang dipimpinnya memangkas biaya perjalanan dinas hingga salam-salaman yang mencapai Rp4,1 triliun.

"Yang kami kirimkan ini (bibit dan alat mesin pertanian) adalah tidak lain biaya perjalanan dinas yang kami kurangi Rp800 miliar," kata Amran di Cirebon, Kamis, di hadapan ribuan petani yang berkumpul di Stadion Ranggajati.

Amran mengatakan tidak hanya perjalanan dinas yang dipangkas, namun biaya renovasi kantor, seminar hingga biaya salam-salaman semua dicabut dan itu semua untuk petani.

"Biaya renovasi kantor Rp200 miliar, biaya seminar, salam-salaman kita cabut semua dan diberikan kepada petani," ujarnya.

Dari semua biaya yang dicabut, kata Amran, itu keseluruhan bisa mencapai Rp4,1 triliun, sehingga saat ini Kementerian Pertanian bisa memberikan bantuan kepada petani.

Bantuan itu bisa berupa bibit, alsintan dan beragam kebijakan lain yang semua bertujuan untuk kesejahteraan petani.

"Dengan total secara keseluruhan Rp4,1 triliun, kami serahkan ke petani dahulukan petani. Sehingga ada bibit yang kita bagi sekarang ini, agar nanti para pemuda menikmati perjuangan kita hari ini," katanya.

Amran menambahkan kebijakan itu semua adalah perintah dari Presiden Joko Widodo, agar rakyat kecil bisa sejahtera.

"Itu semua perintah bapak Presiden, harus tegas bela petani, bela rakyat kecil," kata Amran.

Dalam kunjungannya ke Cirebon, Kementan kata Amran membawa Rp27 miliar berupa benih dan bibit untuk membantu masyarakat.

"Khusus Cirebon kita berikan bantuan bibit kelapa, kopi, mangga dan kami minta tambah dua kali lipat dari pada jatahnya. Bantuan hari ini (Kamis 28/3) kita bawa Rp27 miliar," katanya.
 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019