Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Tangerang, Banten mempersiapkan sebanyak 102 anggota untuk pelatihan teknologi informasi menghadapi era digital.

"Tujuannya agar mereka tidak gagap teknologi memasuki pasar bebas karena pemerintah telah menerapkan sarana elektronika secara terbuka termasuk dalam tender proyek," kata Ketua Gapensi Kabupaten Tangerang, Eka Wibayu di Tangerang, Kamis.

Eka mengatakan saat ini pemerintah telah menerapkan sistem tender tidak seperti tahun sebelumnya yang anggota berebut untuk mendapatkan dan dilakukan tatap muka.

Menurut dia, saat ini telah dilakukan Sistem Pengadaan Secara Elektronika (SPSE) versi 4.3 dan tidak perlu berhadapan langsung dengan pelaksana. Bila anggota tidak mau mempersiapkan diri, maka dapat dianggap ketinggalan karena sekarang ini serba elektronika.

Ia menambahkan upaya pelatihan itu berpedoman kepada amanat UU No. 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan Presiden (Perpres) No. 16 tahun 2018.

Lebih lanjut dikatakannya jika anggota tidak dapat memahami informasi teknologi tersebut maka dianggap tertinggal. Hal ini sebagai bekal bagi pelaku jasa konstruksi dan yang pertama kali digelar.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto mengatakan era saat ini persaingan cepat dan efektif harus diikuti anggota Gapensi, bila tidak menjadi ketinggalan.

Bahkan sistem aplikasi SPSE versi 4.3 tahun 2019, katanya, harus berjalan, ini merupakan amanat Perpres No. 16 tahun 2018.

Oleh karena itu, katanya, semua sumber daya manusia (SDM) organisasi jasa konstruksi sudah harus siap apalagi bila menangani proyek yang sumber dananya berasal dari pemerintah.

Namun demikian,  anggota Gapensi di wilayah tersebut tetap memiliki peluang untuk menggarap proyek swasta karena banyak pengembang perumahan yang membutuhkan. 


 

Pewarta: Adityawarman(TGR)

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019