Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, KH Pupu Mahpudin mengatakan bahwa ajaran Islam membawa kedamaian di muka bumi dan tidak melakukan kerusakan hingga perpecahan.

"Kami minta menjelang pemilihan umum (pemilu) 2019 umat Muslim dapat menciptakan kedamaian juga memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," kata Pupu Mahpudun saat dihubungi di Lebak, Selasa.

MUI Kabupaten Lebak merasa prihatin dengan maraknya penyebaran hoaks atau berita bohong melalui media sosial,sehingga dapat menimbulkan fitnah dan berpotensi memecahbelah umat.

Penyebaran hoaks itu bukan merupakan orang beriman kepada Allah Swt, karena mereka senang mengadu domba agar bangsa ini terpecah belah.

Karena itu, MUI Kabupaten Lebak meminta masyarakat memerangi hoaks, ujar kebencian dan kampanye berbau SARA.

"Kita berharap masyarakat terus membangun persatuan dan kesatuan, karena Islam mencintai kedamaian" katanya.

Menurut dia, bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim hingga kini persatuan dan kesatuan bangsa semakin kokoh.

Sebab, ajaran Islam agama damai juga "rahmatan lilalamin" sehingga menerima toleransi di tengah perbedaan suku, agama, bahasa dan budaya.

Mereka umat Islam, termasuk di Kabupaten Lebak hidup saling berdampingan dan penuh kasih sayang, sehingga belum pernah terjadi konflik sosial di tengah perbedaan itu.

"Kami minta jangan sampai menjelang pesta demokrasi dinodai dengan hoaks dan fitnah dan menimbulkan perpecahan," tegasnya.

Ia  mengajak masyarakat jika menerima laporan informasi melalui jejaring media sosial, lebih teliti dan cerdas menyikapi setiap berita yang berkembang.

Masyarakat tidak boleh asal percaya terhadap pemberitaan di media sosial, termasuk tidak mudah pula mem-viralkan

Apabila informasi itu hoaks tentu bisa dikenai Undang Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronika (UU ITE).

Masyarakat bersama-sama memerangi dan menangkal penyebaran hoaks yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

"Kita  minta menjelang pemilu dapat menciptakan rasa aman, tenang dan damai," katanya menjelaskan.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019