Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tangerang, Banten, fokus menambah jaringan sebanyak 31.000 pelanggan baru selama tahun 2019 dengan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) di wilayah pelayanan.
"Beberapa kecamatan merupakan target pelayanan seperti Curug, Kelapa Dua, Legok dan Kecamatan Pagedangan," kata Dirut PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR), Rusdy Machmud di Tangerang, Senin.
Rusdy mengatakan berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan meningkatkan kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) agar dapat disalurkan ke rumah penduduk mengunakan pipa.
Untuk itu, pihaknya mengelar konsusltasi publik tentang analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) kepada warga pada empat kecamatan tersebut.
Upaya itu bertujuan supaya pemasangan pisa dan peningkatan IPA memiliki izin lingkungan serta saat dikerjakan tanda ada kendala berarti.
Dalam penambahan jaringan, tentunya warga lainnya merasakan dampak lingkungan, maka perlu dilakukan kunsultasi publik agar tidak menimbulkan masalah.
Ketika mengurus Amdal, maka langkah yang ditempuh adalah konsultasi dengan warga terdampak, ini harus dipatuhi sesuai aturan yang berlaku.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dan tuntutan warga, maka ketika dilakukan pemasangan pipa tidak ada lagi persoalan mendasar.
Sementara itu, juru bicara PDAM TKR, Samsudin mengatakan kunsultasi publik sangat diperlukan meminta masukan dari warga dan pihak terkait lainnya.
Sedangkan konsultasi tersebut sebagai upaya untuk memberikan pelayanan maksimal agar pelanggan mendapatkan air bersih yang disalurkan ke rumah.
Padahal sebelumnya, target pelanggan lainnya adalah di kawasan pesisir seperti di Teluknaga dan Kosambi karena warga setempat untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan cara membeli dari pedagang mengunakan gerobak dorong.
Pihaknya sudah menambah pemasangan pipa ke rumah penduduk di Desa Bojong Renged, Teluknaga dan di Desa Salembaran Baru, Kecamatan Kosambi serta kawasan pantai lainnya.
PDAM mengalami pertumbuhan laba mencapai Rp79 miliar dan disetorkan sebesar Rp20 milyar ke Pemkab Tangerang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Beberapa kecamatan merupakan target pelayanan seperti Curug, Kelapa Dua, Legok dan Kecamatan Pagedangan," kata Dirut PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR), Rusdy Machmud di Tangerang, Senin.
Rusdy mengatakan berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan meningkatkan kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) agar dapat disalurkan ke rumah penduduk mengunakan pipa.
Untuk itu, pihaknya mengelar konsusltasi publik tentang analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) kepada warga pada empat kecamatan tersebut.
Upaya itu bertujuan supaya pemasangan pisa dan peningkatan IPA memiliki izin lingkungan serta saat dikerjakan tanda ada kendala berarti.
Dalam penambahan jaringan, tentunya warga lainnya merasakan dampak lingkungan, maka perlu dilakukan kunsultasi publik agar tidak menimbulkan masalah.
Ketika mengurus Amdal, maka langkah yang ditempuh adalah konsultasi dengan warga terdampak, ini harus dipatuhi sesuai aturan yang berlaku.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dan tuntutan warga, maka ketika dilakukan pemasangan pipa tidak ada lagi persoalan mendasar.
Sementara itu, juru bicara PDAM TKR, Samsudin mengatakan kunsultasi publik sangat diperlukan meminta masukan dari warga dan pihak terkait lainnya.
Sedangkan konsultasi tersebut sebagai upaya untuk memberikan pelayanan maksimal agar pelanggan mendapatkan air bersih yang disalurkan ke rumah.
Padahal sebelumnya, target pelanggan lainnya adalah di kawasan pesisir seperti di Teluknaga dan Kosambi karena warga setempat untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan cara membeli dari pedagang mengunakan gerobak dorong.
Pihaknya sudah menambah pemasangan pipa ke rumah penduduk di Desa Bojong Renged, Teluknaga dan di Desa Salembaran Baru, Kecamatan Kosambi serta kawasan pantai lainnya.
PDAM mengalami pertumbuhan laba mencapai Rp79 miliar dan disetorkan sebesar Rp20 milyar ke Pemkab Tangerang.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019