Aparat Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengandeng sebanyak 200 pelaku industri kecil menengah (IKM) dalam program misi dagang dengan tujuan merebut pasar internasional.
"Memang sudah ada beberapa produk IKM yang ekspor, ini tentu harus diikuti oleh pelaku usaha lainnya," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Dwi Eka Aprilia di Tangerang, Minggu.
Dwi mengatakan produk dari daerah ini yang sudah dipasarkan ke mancanegera seperti kerajinan rotan, kacang mede, gula jawa kristal.
Menurut dia, misi dagang itu bukan saja mengikuti pameran atau mengisi even tertentu tapi membawa produk IKM ke kota atau negara tertentu dan diharapkan berlangsung transaksi penjual dengan pembeli.
Bila misi dagang itu berhasil, katanya, maka berdampak terhadap pelaku IKM tidak hanya soal penjualan produk tapi juga menambah wawasan berbisnis.
Tujuan lain dari misi dagang tersebut agar pelakun IKM setempat dapat menjalin kerja sama bisnis agar dapat diekspor ke luar negeri.
Namun program tersebut telah terealisasi beberapa bulan lalu dan saat ini diperkuat dengan melibatkan ratusan pelaku IKM.
Pelaku IKM agar dapat meningkatkan kualitas dan produktifitas produk yang dihasilkan sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
Upaya yang dilakukan dalam misi dagang tidak hanya pada di Jabodetabek tapi secara nasional dan kota tertentu yang pelaku IKM lebih berhasil.
Pihaknya telah menjalin koordinasi dengan daerah lain yang memiliki lebih maju untuk memuluskan program tersebut.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengharapkan dalam mengelola gerai Tangerang Gemilang (TG) dengan melibatkan pelaku IKM sehingga tidak mengalami kendala dalam pemasaran.
Upayakan pengelola mengadakan kegiatan berupa bazar atau festival kuliner sehingga pelaku IKM mendapatkan tempat, ini merupakan tujuan didirikan gerai TG.
Ahmed mengatakan bila perlu setiap bulan digelar kegiatan agar meriah dengan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Pemkab Tangerang telah membangun gerai TG di Desa Talaga, Kecamatan Cikupa pada areal 1,5 hektare dengan bangunan tiga lantai terdapat aula, tempat pertunjukan, sarana pendukung dan ruang pamer produk industri kecil lokal.
Namun proyek gerai itu mengunakan dana APBD setempat tahun 2017 yang saat ini dikelola oleh Disperindag setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Memang sudah ada beberapa produk IKM yang ekspor, ini tentu harus diikuti oleh pelaku usaha lainnya," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Dwi Eka Aprilia di Tangerang, Minggu.
Dwi mengatakan produk dari daerah ini yang sudah dipasarkan ke mancanegera seperti kerajinan rotan, kacang mede, gula jawa kristal.
Menurut dia, misi dagang itu bukan saja mengikuti pameran atau mengisi even tertentu tapi membawa produk IKM ke kota atau negara tertentu dan diharapkan berlangsung transaksi penjual dengan pembeli.
Bila misi dagang itu berhasil, katanya, maka berdampak terhadap pelaku IKM tidak hanya soal penjualan produk tapi juga menambah wawasan berbisnis.
Tujuan lain dari misi dagang tersebut agar pelakun IKM setempat dapat menjalin kerja sama bisnis agar dapat diekspor ke luar negeri.
Namun program tersebut telah terealisasi beberapa bulan lalu dan saat ini diperkuat dengan melibatkan ratusan pelaku IKM.
Pelaku IKM agar dapat meningkatkan kualitas dan produktifitas produk yang dihasilkan sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.
Upaya yang dilakukan dalam misi dagang tidak hanya pada di Jabodetabek tapi secara nasional dan kota tertentu yang pelaku IKM lebih berhasil.
Pihaknya telah menjalin koordinasi dengan daerah lain yang memiliki lebih maju untuk memuluskan program tersebut.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengharapkan dalam mengelola gerai Tangerang Gemilang (TG) dengan melibatkan pelaku IKM sehingga tidak mengalami kendala dalam pemasaran.
Upayakan pengelola mengadakan kegiatan berupa bazar atau festival kuliner sehingga pelaku IKM mendapatkan tempat, ini merupakan tujuan didirikan gerai TG.
Ahmed mengatakan bila perlu setiap bulan digelar kegiatan agar meriah dengan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Pemkab Tangerang telah membangun gerai TG di Desa Talaga, Kecamatan Cikupa pada areal 1,5 hektare dengan bangunan tiga lantai terdapat aula, tempat pertunjukan, sarana pendukung dan ruang pamer produk industri kecil lokal.
Namun proyek gerai itu mengunakan dana APBD setempat tahun 2017 yang saat ini dikelola oleh Disperindag setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019