Calon wakil presiden Ma'ruf Amin, yang bertandang ke Kota Ciilegon pada Kamis (14/03), untuk menghadiri acara deklarasi silaturahmi alim ulama tokoh (Silat) yang diinisiasi pengurus cabang Nahdatul Ulama Kota Cilegon dan sejumlah organisasi pendukung capres cawapres nomor urut 1, seperti Masyarakat cinta masjid dan Bravo 5, bersama masyarakat pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi -Ma'ruf.

Dalam kunjungan itu, ia  kembali mengajak masyarakat, santri, alim ulama dan para tokoh kompak mendukung dirinya maju dalam pilpres pada April 2019,. seperti pada setiap kunjungannya meminta dukungan kepada warga banten, di tanah kelahirannya, Ma'ruf Amin mengeluarkan jurus kebantenan disetiap mengajak warga masyarakat memilihnya pada pemungutan suara nanti.

Ma'ruf Amin kerap melontarkan bahasa guyonan dengan pendekatan menggunakan bahasa Jawa Serang saat menyapa para pendukungnya, supaya lebih dekat dan dimengerti masyarakat.

"Banyak orang bertanya ko masih ''gelem'' jadi calon wakil presiden, saya mau jadi calon wakil presiden karena ini penghormatan kepada warga banten.belum pernah sejak merdeka dapet jadi calon wakil presiden. "'Mangkane wong Banten kudu dukung wong Banten. Lamun ane wong Banten ore milih wong Banten, Bantene Banten kebine-bine," Katanya.

Ajakan itu meminta supaya warga masyarakat banten mempunyai kebanggaan atas pencalonannya sebagai cawapres mewakili warga banten, sehingga bisa mendukung dan memilihnya pada pemungutan suara nanti. Sementara diahir kalimat penegasan,

Ma'ruf menyatakan bahwa warga banten harus memilihnya, sementara warga yang tak memilihnya dianggap sebagai warga yang keterlaluan karena tak mendukung putra daerah.  
Ma'ruf menambahkan, meski pada Pilpres lalu suara Jokowi saat melawan Prabowo "keok" di Banten, dengan kehadirannya sebagai putra daerah, mendampingi Jokowi, diyakini mampu membuat kondisi suara pilpres mendatang menjadi terbalik dibanding dengan masa pilpres sebelumnya, dimana ditargetkan dapat mencapai suara minimal sebesar 60 persen, dari total suara pemilih di TPS.

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019