Jajaran Pengurus Besar (PB) Al-khairiyah jumat (10/03), melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu di kantor Kementrain Pertahanan RI, di Jakarta. Petemuan tersebut sebagai upaya kerjasama PB Al-Khairiyah sebagai ormas islam nasional dalam peran serta menjaga keutuhan NKRI bersama Kementan.

Ketua Umum PB Al-khairiyah, Ali Mujahidin yang ditemui di Kampus Al Khairiyah pada Selasa (12/03), mengatakan sebagai ormas nasional perlu menjalin sinergi dengan Kemenhan RI dalam rangka membangun komitmen bersama menjaga keutuhan NKRI, UUD 1946, Pancasila dan Bhineka Tunggal ika, seiring dengan cita cita para pendiri Al Khairiyah.

Pada dasarnya kita ingin membangun sinergi dan kerjasama dalam bidang penanaman nilai-nilai pancasila dan kedaulatan pertahanan Negara melalui dunia pendidikan, sampai kepada menguatkan doktrin wawasan kebangsaan kepada para pelajar santri dan mahasiswa,” Kata Mumu.

Bersama Kementan, Mumu mengungkapkan peranan pendidikan diharapkan mampu  mengantisipasi intolerasi keyakinan dan budaya bangsa Indonesia termasuk paham radikalisme dengan gencarnya serangan media sosial yang identik digerakan oleh atas nama agama.

“Al Khairiyah dan Menhan sependapat tentang perlunya penguatan bela bangsa dan bela Negara dari adanya upaya memecah belah bangsa terlebih dengan mulai adanya gangguan terhadap Pemilu 2019, yang lebih cenderung akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan kegiatan penyebaran hoax, ghibah, namimah, dan fitnah yang seolah keji atas nama agama tapi tanpa takut lagi kepada Allah,”Jelasnya.

Sementara itu, menurut Ketua pengurus besar Al Khairiyah, Menteri Pertahanan Riyamizard Ryacudu yang menyambut baik, menyatakan mendukung Al Khairiyah untuk menjadi mitra bela negara dari ancaman gangguan yang berpotensi tidak baik di Indonesia.

“PB Al Khairiyah menyampaikan bahwa Al Khairiyah adalah sebagai ormas yang berkomitmen siap berada di depan menjaga keutuhan NKRI dan akan siap bersama pemerintah menghadapi gangguan stabilitas pertahanan dan keamanan, terutama menghadapi pihak-pihak yang ingin menggaggu bangsa indonesia dan pemerintahan yang sah meskipun atas nama agama, terutama pada saat menghadapi hajat besar Pemilu 2019 ini,” kata Mumu seraya menirukan Riyamizard Ryacudu.

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019