Polda Banten menyiagakan pengamanan terpadu dengan menyiapkan personel gabungan, pos pengamanan, hingga strategi antisipasi cuaca ekstrem untuk mengamankan ibadah Natal 2025 dan perayaan Tahun Baru 2026.
"Pengamanan difokuskan pada keamanan tempat ibadah, kelancaran arus wisata dan transportasi, serta respons cepat kedaruratan," kata Kapolda Banten Irjen Pol Hengki di Kota Serang, Jumat.
Dia menyampaikan pengecekan kesiapan personel dan sarana pendukung melalui "Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2025" yang menjadi tahap akhir pengamanan Nataru tahun ini.
“Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras yang akan digunakan selama pelaksanaan operasi, sehingga diharapkan seluruh kegiatan pelayanan perayaan Natal dan Tahun Baru ini dapat berjalan dengan optimal,” ujarnya.
Baca juga: Jelang Nataru, penanganan banjir Padarincang-Ciomas jadi prioritas
Hengki menyebut dalam pengamanan Nataru total personel gabungan mencapai 2.835 orang, terdiri dari Polri sebanyak 1.200 dan 1.600 personel lainnya dari instansi terkait, yakni TNI, pemerintah daerah, Basarnas, BMKG, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, KSKP Pelabuhan Merak.
Dia mengatakan pengamanan di tingkat nasional juga berlangsung melalui Operasi Lilin 2025 selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Operasi tersebut melibatkan 146.701 personel gabungan serta mendirikan 2.903 pos untuk melayani pengamanan pada puluhan ribu objek vital, termasuk rumah ibadah hingga tempat wisata.
Di Banten, Kepolisian mendirikan 44 pos pengamanan, delapan pos pelayanan, dan satu pos terpadu di Mercusuar Anyer untuk memperkuat keamanan wilayah pesisir dan jalur wisata.
Hengki mengatakan pelayanan juga difokuskan pada potensi gangguan lalu lintas di jalur tol, arteri, kawasan wisata, dan simpul transportasi.
"Rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional memanfaatkan teknologi pemantauan arus kendaraan," ujarnya.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga RJBB siagakan satgas, pastikan stok BBM Nataru aman
Menurut dia, puncak mobilitas masyarakat diperkirakan meningkat seiring masa liburan. Survei Kementerian Perhubungan memperkirakan potensi pergerakan mencapai 119,5 juta orang, naik sekitar 7,97 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kondisi ini menuntut kesiapsiagaan yang lebih tinggi dari seluruh pihak,” ujar Hengki.
Selain itu, kata Hengki, kondisi cuaca ekstrem juga menjadi perhatian utama pengamanan liburan Nataru. Informasi BMKG menunjukkan adanya tiga sistem siklonik yang berpotensi memicu hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi pada puncak musim hujan.
“Situasi ini tentunya menuntut kesiapsiagaan yang lebih tinggi. Pelayanan Nataru tahun ini harus dilaksanakan secara ekstra, mulai dari aspek pengamanan, pelayanan, hingga respons cepat terhadap berbagai permasalahan di lapangan demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga meminta pengamanan ibadah Natal dilakukan maksimal dengan sterilisasi rumah ibadah serta deteksi dini potensi ancaman, termasuk terorisme dan kejahatan jalanan.
“Pastikan tidak ada gangguan sekecil apa pun dalam pelaksanaan ibadah Natal maupun malam pergantian Tahun Baru. Berikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” katanya.
Baca juga: InJourney beri fleksibilitas operasi bandara selama Natal dan tahun baru
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah.
“Saya meminta semua pihak mensupport petugas agar dapat melaksanakan tugas melindungi masyarakat: membuat lingkungan aman, tentram, lalu lintas lancar, dan pelayanan kesehatan tersedia,” ujarnya.
Begitu pula Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Daru Cahyadi Soeprapto menyampaikan pentingnya sinergi keamanan. “Apapun yang akan kita lakukan pasti membutuhkan support system dari seluruh masyarakat. Kami hadir bersama masyarakat untuk membangun bersama,” katanya.
Sebagai dukungan keselamatan transportasi, Polda Banten menerima sarana prasarana dari Jasa Raharja, termasuk jas hujan, tenda taktis, lampu stik, dan traffic cone untuk memperkuat layanan di lapangan.
Polda Banten juga menyiagakan layanan darurat 110 selama 24 jam untuk mempercepat respons pengaduan masyarakat.
“Setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti secara cepat dan tuntas,” ujar Hengki.
Operasi Lilin 2025 di Banten diharapkan menciptakan situasi aman dan kondusif sepanjang liburan akhir tahun, baik bagi masyarakat yang merayakan Natal, berwisata, maupun melintasi berbagai jalur transportasi di wilayah provinsi tersebut.
Baca juga: Balawista Lebak siaga selama libur Natal dan Tahun Baru
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025